Bisnis.com, JAKARTA — PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) membukukan kenaikan laba bersih sepanjang Januari-September 2024 sejalan dengan pendapatan yang meningkat.
Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASSA tercatat sebesar Rp212,67 miliar dalam 9 bulan 2024. Realisasi itu tancap gas dengan kenaikan 79,81% year-on-year (YoY) dari laba bersih Rp118,27 miliar pada periode yang sama 2023.
Kenaikan laba bersih ASSA sejalan dengan pendapatan yang meningkat 5,24% YoY dari Rp3,46 triliun menjadi Rp3.64 triliun.
Lebih terperinci, pendapatan ASSA terutama bersumber dari sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool Rp1,19 triliun, jasa pengiriman Rp1,16 triliun, dan penjualan kendaraan bekas Rp648,88 miliar.
Selain itu, pundi-pundi ASSA juga diisi oleh pendapatan dari sewa juru mudi Rp228,81 miliar, jasa logistik Rp207,32 miliar, dan jasa lelang Rp195,56 miliar. Semua segmen pendapatan tercatat mengalami pertumbuhan, kecuali sewa juru mudi yang turun 4,72% YoY.
Sepanjang Januari-September 2024, ASSA mencatat beban pokok pendapatan sebesar Rp2,56 triliun atau turun 2,13% YoY dari Rp2,62 triliun. Di sisi lain, beban penjualan tercatat Rp18,33 miliar, beban umum dan administrasi Rp537,58 miliar, dan beban keuangan ASSA mencapai Rp219,29 miliar.
ASSA mengantongi total aset sebesar Rp7,59 triliun yang didominasi oleh aset tetap neto sebesar Rp5,2 triliun, serta kas dan setara kas Rp804,49 miliar.
Berdasarkan catatan Bisnis, ASSA menganggarkan belanja modal (capex) sekitar Rp1,3 triliun-Rp1,5 triliun pada tahun ini yang mayoritas dana tersebut akan digunakan untuk peremajaan dan pembelian unit kendaraan pada bisnis sewa kendaraan korporasi. Selain itu ASSA juga menambah armada truk untuk lini usaha logistik, khususnya Cargoshare.
Secara total, tahun ini perseroan berencana untuk menambah lebih dari 5.000 unit kendaraan baru untuk mendukung permintaan bisnisnya yang terus meningkat.