Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan koreksi minor pada perdagangan hari ini, Kamis (24/10/2024). Di sisi lain, bursa AS Wall Street ditutup turun pada perdagangan kemarin.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah sebesar 1,48 poin atau 0,02% menuju posisi 7.787,56. Sepanjang tahun berjalan 2024, indeks komposit sudah menguat 7,08% didorong oleh indeks sektor energi yang terapresiasi 33,82%, properti dan real estat 17,79%, kesehatan 13,57%, dan basic materials naik 12,29%.
Adapun, saham yang paling banyak dijual asing pada perdagangan kemarin adalah BBRI, TLKM, MDKA, PTBA, dan ANTM.
Laporan BNI Sekuritas menyampaikan Wall Street ditutup melemah pada Rabu (23/10/2024) karena yield US Treasury yang meningkat menekan saham korporasi berkapitalisasi jumbo.
Indeks Dow Jones ditutup turun 0,96% menjadi 42.514,95, indeks S&P 500 melemah 0,92% ke 5.797,42 dan indeks Nasdaq Composite turun 1,60% ke 18.276,65.
Saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga, Nvidia anjlok 2,81%, Apple melemah 2,16%, Meta Platforms turun 3,15%, dan Amazon melemah 2,63%.
Sementara itu, saham McDonald's anjlok 5,12% setelah infeksi E. coli yang terkait dengan hamburger Quarter Pounder menewaskan satu orang dan membuat banyak orang sakit. Saham Coca-Cola juga turun 2,07%, saham Boeing turun 1,76%.
Koreksi Wall Street juga dipicu oleh kekhawatiran tentang pemangkasan suku bunga dari The Fed. Sentimen utama bursa saham AS datang setelah yield US Treasury tenor acuan 10 tahun mencapai titik tertinggi dalam 3 bulan jelang pemilihan presiden yang akan datang.
“IHSG berpotensi terkoreksi minor setelah naik terus sejak 11 Oktober 2024,” ujar Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam risetnya, Kamis (24/10/2024).
Pada hari ini, IHSG diperkirakan bergerak dengan rentang support 7.720-7.740 dan resistance 7.830-7.850.
BNI Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham BREN, BBRI, ADRO, BRPT, SMGR, dan ERAA pada perdagangan hari ini.
Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) mendapat rekomendasi speculative buy.
Secara teknikal, area beli BREN di level Rp7.525 dengan potensi naik ke Rp7.600-Rp7.800 dalam jangka pendek. Untuk BRPT, area beli di level Rp1.035 dan potensi naik Rp1.050-Rp1.065 per saham.
Selain itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga mendapat rekomendasi speculative buy dengan area beli Rp4.850 dan potensi naik Rp4.900-Rpp4.950. Sementara itu, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) disarankan buy on weakness dengan area beli Rp3.690 dan potensi naik ke Rp3.750-Rp3.840 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.