Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) membukukan marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp8,7 triliun hingga kuartal III/2024 atau tumbuh 11% secara tahunan dari realisasi Rp7,7 triliun per September 2023.
Head of Investor Relation Ciputra Development Aditya Ciputra Sastrawinata mengatakan capaian itu juga mencapai 78% dari target 2024 yakni Rp11,1 triliun.
“Kinerja ini didukung oleh portofolio kami yang terdiversifikasi secara geografis, sehingga memungkinkan Ciputra memenuhi permintaan properti di berbagai wilayah,” ujar Aditya kepada Bisnis, Selasa (22/10/2024).
Sampai dengan kuartal III/2024, CTRA telah memperluas portofolionya dengan meluncurkan proyek baru yakni CitraLand Gresik, serta merilis empat klaster baru di CitraGarden Bintaro dan CitraLand Surabaya.
Aditya menuturkan peluncuran tersebut secara kolektif berkontribusi Rp2,9 triliun terhadap prapenjualan perseroan selama periode Januari – September 2024, dengan tingkat penyerapan mencapai 76% dari 1.769 unit.
“Dari segi tipe produk, Ciputra terus menawarkan unit residensial yang berlokasi strategis terutama pada kisaran harga Rp1 miliar hingga Rp3 miliar,” ucapnya.
Emiten properti yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1994 ini, tetap menjadikan properti residensial sebagai inti bisnis yang telah berkontribusi 84% terhadap total marketing sales kuartal III/2024.
Dari sisi kinerja, sampai dengan semester I/2024, CTRA telah meraih laba bersih Rp1,02 triliun atau naik 32,12% secara tahunan (year on year/YoY).
Kenaikan laba bersih CTRA didorong oleh kinerja penjualan dan pendapatan usaha yang meraih Rp5,03 triliun hingga akhir Juni 2024 atau tumbuh 12,71% YoY.
Capaian penjualan didorong oleh kinerja penjualan kavling, rumah hunian, dan ruko yang berkontribusi Rp3,57 triliun pada semester I/2024. Perolehan ini mencerminkan peningkatan 25,12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di lantai bursa, saham CTRA kini bertengger di level Rp1.365 hingga perdagangan Selasa (22/10/2024) pukul 10.35 WIB. Banderol itu mencerminkan kenaikan sebesar 16,67% year to date (YtD), serta menguat 7,91% selama 3 bulan terakhir.