Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal penambahan posisi wakil menteri yang kini berjumlah tiga kursi.
Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan tiga nama Wakil Menteri (Wamen) BUMN di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) malam. Mereka adalah Kartiko Wirjoatmodjo, Dony Oskaria, dan Aminuddin Ma'ruf.
Jumlah tersebut mengalami penambahan jika dibandingkan pemerintahan Joko Widodo – Ma'ruf Amin yang menjatah dua kursi Wamen BUMN.
Adapun posisi Wamen BUMN kini hanya ditempati oleh Kartika Wirjoatmodjo, sebab Rosan Roeslani (sekarang Menteri Investasi/BKPM), sempat mengundurkan diri dari posisi itu karena menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran
Terkait penambahan kursi Wamen BUMN, Erick Thohir menyatakan tidak dapat berkomentar banyak karena belum ada hitam di atas putih, dan pertemuan internal Kementerian BUMN baru akan berlangsung pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Meski demikian, Ketua Umum PSSI tersebut memastikan tiap wamen akan memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang dapat saling mendukung.
“Mungkin kami coba masing-masing ada tupoksi yang saling bisa mendukung,” ujarnya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Di sisi lain, Erick menyatakan bahwa seluruh jajaran Kementerian BUMN berkomitmen untuk bekerja lebih keras di bawah pemerintahan baru, meningkatkan profesionalisme, serta menjaga transparansi.
Salah satu fokus yang akan dipacu adalah meningkatkan kerja sama dengan swasta sejalan dengan blueprint transformasi Kementerian BUMN, yang menargetkan jumlah perusahaan pelat merah hanya menjadi 30 entitas.
“Dengan market yang terbuka, keseimbangan itu terjadi, antara swasta UMKM dan juga investasi luar maupun dalam negeri. Ini yang kami coba seimbangkan, tetapi kami pastikan keberpihakan kepada UMKM harus terus didorong,” kata Erick.
Erick menambahkan Kementerian BUMN turut berupaya membantu implementasi swasembada pangan, mendorong energi baru terbarukan di perusahaan pelat merah, serta melanjutkan penghiliran yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo.