Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Bicara soal Penambahan Kursi Wakil Menteri BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pertemuan internal Kementerian BUMN akan berlangsung pada Selasa (22/10/2024).
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal penambahan posisi wakil menteri yang kini berjumlah tiga kursi. 

Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan tiga nama Wakil Menteri (Wamen) BUMN di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) malam. Mereka adalah Kartiko Wirjoatmodjo, Dony Oskaria, dan Aminuddin Ma'ruf.

Jumlah tersebut mengalami penambahan jika dibandingkan pemerintahan Joko Widodo – Ma'ruf Amin yang menjatah dua kursi Wamen BUMN.

Adapun posisi Wamen BUMN kini hanya ditempati oleh Kartika Wirjoatmodjo, sebab Rosan Roeslani (sekarang Menteri Investasi/BKPM), sempat mengundurkan diri dari posisi itu karena menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran 

Terkait penambahan kursi Wamen BUMN, Erick Thohir menyatakan tidak dapat berkomentar banyak karena belum ada hitam di atas putih, dan pertemuan internal Kementerian BUMN baru akan berlangsung pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Meski demikian, Ketua Umum PSSI tersebut memastikan tiap wamen akan memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang dapat saling mendukung.

“Mungkin kami coba masing-masing ada tupoksi yang saling bisa mendukung,” ujarnya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Di sisi lain, Erick menyatakan bahwa seluruh jajaran Kementerian BUMN berkomitmen untuk bekerja lebih keras di bawah pemerintahan baru, meningkatkan profesionalisme, serta menjaga transparansi.

Salah satu fokus yang akan dipacu adalah meningkatkan kerja sama dengan swasta sejalan dengan blueprint transformasi Kementerian BUMN, yang menargetkan jumlah perusahaan pelat merah hanya menjadi 30 entitas.

“Dengan market yang terbuka, keseimbangan itu terjadi, antara swasta UMKM dan juga investasi luar maupun dalam negeri. Ini yang kami coba seimbangkan, tetapi kami pastikan keberpihakan kepada UMKM harus terus didorong,” kata Erick. 

Erick menambahkan Kementerian BUMN turut berupaya membantu implementasi swasembada pangan, mendorong energi baru terbarukan di perusahaan pelat merah, serta melanjutkan penghiliran yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper