Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha Garuda Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. (GMFI) menorehkan kinerja gemilang sepanjang semester I/2024 dengan mencatatkan laba bersih US$13,30 juta atau setara Rp218,06 miliar (asumsi kurs Rp16.394/dolar AS).
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024, GMFI membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$13,30 juta, atau meroket 556,21% dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencatatkan laba US$2,02 juta.
Capaian laba bersih tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar US$216,47 juta atau sekitar Rp3,54 triliun pada semester I/2024. Angka itu naik 29,70% secara year-on-year (yoy) dibanding Juni 2023 sebesar US$166,90 juta.
Secara rinci, pendapatan GMFI ditopang oleh segmen segmen reparasi dan overhaul pesawat yang berkontribusi sebesar US$167,68 juta, maintenance US$38,31 juta, dan operasi lainnya US$10,47 juta.
Selain itu, laba bersih perseroan juga didapat berkat efisiensi pada beban perusahaan. Beban usaha yang salah satunya terdiri beban suku cadang repairable yang turun 5,75% menjadi US$26,30 juta, dibanding semester I/2023 sebesar US$27,82 juta.
Kemudian, beban operasional juga berhasil dipangkas 12,03% menjadi US$9,20 juta pada semester I/2024, dibanding periode sama tahun sebelumnya US$10,46 juta.
Baca Juga
Berdasarkan neraca, total aset GMFI turun 6,41% menjadi US$422,91 juta atau sekitar Rp6,93 triliun pada semester I/2024, dibanding 6 bulan pertama 2023 sebesar US$450,02 juta.
Liabilitas perseroan juga turun menjadi US$721,04 juta dibanding semester I/2023 sebesar US$761,18 juta. Sedangkan ekuitas GMFI sebesar US$422,91 juta per Juni 2024, dibanding periode sama tahun sebelumnya US$311,16 juta.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.