Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 4 Oktober 2024

IHSG berisiko lanjut koreksi menuju level 7.454 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (4/10/2024). Sejumlah saham turut direkomendasikan analis hari ini.
IHSG berisiko lanjut koreksi menuju level 7.454 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (4/10/2024). Sejumlah saham turut direkomendasikan analis hari ini. /JIBI/Bisnis/Abdurachman
IHSG berisiko lanjut koreksi menuju level 7.454 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (4/10/2024). Sejumlah saham turut direkomendasikan analis hari ini. /JIBI/Bisnis/Abdurachman
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko lanjut koreksi menuju level 7.454 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (4/10/2024). Investor dapat mencermati pergerakan saham ACES, BRIS hingga PGAS hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas menyatakan IHSG melemah 0,26% ke level 7.543 pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (3/10/2024), yang masih didominasi oleh volume penjualan, namun koreksinya kembali tertahan oleh MA60.

"Kami perkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii] atau wave 4 dari wave (3) pada skenario merah, sehingga IHSG masih akan rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji area 7.454 atau worst case-nya ke 7.347.," kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian.

Adapun, pada perdagangan hari ini, MNC sekuritas menyebut level support IHSG akan berada di kisaran 7.460, 7.366, sedangkan level resistansi berada pada rentang 7.654, 7.810.

Saham-saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah ACES, BRIS, PGAS dan UNIQ.

ACES - Buy on Weakness

Saham ACES ditutup flat ke 875 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 845 sebagai stoplossnya, maka posisi ACES saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave v dari wave (c) dari wave [a].

  • Buy on Weakness: 865-875
  • Target Price: 925, 980
  • Stoploss: below 845

BRIS - Buy on Weakness

Saham BRIS menguat 1,02% ke 2,970 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama BRIS masih mampu bergerak di atas 2870 sebagai stoplossnya, maka posisi BRIS saat ini sedang berada di awal wave [v] dari wave 3.

  • Buy on Weakness: 2,910-2,940
  • Target Price: 3,060, 3,280
  • Stoploss: below 2,870

PGAS - Spec Buy
Saham PGAS menguat 1,39% ke 1,460 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama PGAS masih mampu berada di atas 1,430 sebagai stoplossnya, maka posisi PGAS saat ini sedang berada di awal wave [b] dari wave B.

  • Spec Buy: 1,445-1,455
  • Target Price: 1,495, 1,535
  • Stoploss: below 1,430

UNIQ - Buy on Weakness

Saham UNIQ menguat 4,76% ke 660 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA20. Saat ini, kami perkirakan, posisi UNIQ sedang berada di awal wave 3 dari wave (5) dari wave [C].

  • Buy on Weakness: 635-655
  • Target Price: 695, 740
  • Stoploss: below 600

Sementara itu, Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan bahwa IHSG berisiko melemah pada perdagangan pekan ini lantaran tertekan oleh pelemahan nilai rupiah, dan geopolitik di Timur Tengah.

"Pelemahan rupiah dan meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah membuat tekanan ke IHSG meningkat," kata Achmad.

Sementara itu, Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan terdapat beberapa sentimen negatif yang membuat IHSG terkoreksi pada perdagangan kemarin (3/10).

"Kalau dari domestik terkait dengan tren deflasi Indonesia selama 5 bulan terakhir. Ini mengindikasikan bahwasanya kondisi daya beli masyarakat Indonesia masih relatif belum optimum," ucapnya.

Sentimen lainnya, dia menjelaskan juga indeks PMI manufaktur Indonesia juga masih relatif kontraksi. Kemudian dari global, menurutnya saat ini dunia prihatin dengan adanya serangkaian konflik yang terjadi terutama di kawasan Timur Tengah.

"Kalau yang terbaru kan Iran melancarkan serangkaian rudal balistik ke Israel," tambahnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dari wilayah Taiwan juga terdapat super typhoon, itu salah satu sentimen yang membuat pasar menghadapi tantangan atau kekhawatiran mengenai adanya bencana alam.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper