Bisnis.com, JAKARTA – PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) telah merampungkan proyek Pelabuhan East Java Multipurpose Terminal di Lamongan, Jawa Timur, dengan nilai kontrak Rp767 miliar.
Proyek East Java Multipurpose Terminal (EJMT) digarap melalui dua tahap konstruksi. Tahap pertama mencakup pengerukan dengan volume 1,8 juta meter kubik, pembangunan jetty 180 meter, serta container yard 0,9 hektare dengan waktu 16 bulan.
Sementara itu, tahap kedua meliputi pembangunan jetty sepanjang 120 meter dan container yard seluas 0,6 hektare dengan masa pengerjaan mencapai 18 bulan.
Dalam pengerjaan proyek swasta asing ini, PTPP menerapkan metode inovasi termasuk penggunaan stone column di laut untuk menghadapi ombak tinggi di Lamongan. Dengan demikian, proyek dapat selesai tepat waktu pada 3 September 2024.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan proyek EJMT merupakan pelabuhan multipurpose dengan harbour crane atau derek pelabuhan terbesar di Jawa Timur, serta salah satu proyek swasta asing yang telah diselesaikan perseroan.
“Tidak hanya pembangunan Proyek Strategis Nasional [PSN] atau proyek dengan sumber dana APBN saja, tetapi PTPP juga menyelesaikan proyek dengan sumber dana swasta dengan kualitas yang baik, tepat waktu, dan zero accident,” ujarnya Kamis (3/10/2024).
Baca Juga
Dia menyatakan penyelesaian proyek tersebut juga menunjukkan emiten BUMN Karya ini mampu memenuhi standar kualitas pengerjaan proyek sesuai keinginan pemilik asing.
Selain itu, Novel menegaskan komitmen PTPP untuk terus meningkatkan kompetensi dan daya saing dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis di masa depan, baik proyek nasional maupun swasta, demi kemajuan perdagangan dan ekonomi Indonesia.
CEO EJMT Patrick Chan turut mengapresiasi kinerja PTPP yang berhasil menyelesaikan proyek dengan kualitas tinggi dan tepat waktu. Dia menyampaikan pelabuhan ini juga dilengkapi dua unit harbour mobile crane berkapasitas terbesar di Jawa Timur.
“Infrastruktur dan alat penunjang telah siap digunakan, dan peru saya sampaikan bahwa pelabuhan ini dilengkapi dengan dua unit harbour mobile crane atau HMC dengan kapasitas terbesar yang ada di Jawa Timur,” ucapnya.
PTPP, sampai dengan Juli 2024, telah memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp13,11 triliun. Perolehan kontrak baru ini didominasi oleh proyek dengan sumber dana dari pemerintah sebesar 49%, BUMN mencapai 32%, swasta 18% dan lainnya 1%.
---------------------------
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.