Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Telkom Indonesia (Persero) (TLKM) berhasil meraih penghargaan dalam gelaran TOP BUMN Awards 2024.
Bisnis Indonesia Group kembali menyelenggarakan Top BUMN Awards 2024 yang akan memberikan penghargaaan kepada perseroan dan jajaran manajemen pelat merah terbaik.
Top BUMN Awards 2024 merupakan bentuk apresiasi dari Bisnis Indonesia Group kepada BUMN yang berprestasi. Tema dari Top BUMN Awards 2024 adalah ‘Performance and Sustainability’.
Salah satu indikator yang dinilai adalah kemampuan BUMN untuk berkelanjutan dalam mewujudkan kementerian BUMN sebagai pembina dan pengawasan yang profesional dalam aspek produktivitas dan profitabilitas.
Kedua emiten tersebut berhasil meraih penghargaan dengan Kategori Perusahaan Terbuka - Sektor Non Keuangan. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Direktur Bisnis Indonesia Gagaskreasitama Chamdan Purwoko.
Dalam catatan Bisnis.com, PTBA menorehkan rekor penjualan tertinggi untuk periode semesteran pada tahun ini.
Baca Juga
Sepanjang periode Januari – Juni 2024, penjualan batu bara anggota holding BUMN pertambangan ini mencapai 20,1 juta ton atau tumbuh 15% year-on-year (YoY).
Pencapaian tersebut merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Pada semester I/2019, misalnya, penjualan batu bara PTBA mencapai 13,4 juta ton. Adapun, pada semester I/2020 perseroan meraih volume penjualan 12,6 juta ton.
Selanjutnya, volume penjualan PTBA mencapai 12,9 juta ton pada semester I/2021, kemudian naik menjadi 14,6 juta ton pada semester I/2022, dan tembus 17,4 ton pada semester I/2023.
Bukit Asam membukukan pendapatan Rp19,64 triliun pada semester I/2024. Realisasi itu naik 4,15% year-on-year (yoy) dari Rp18,58 triliun per akhir Juni 2023.
Sementara itu, TLKM melaporkan raihan pendapatan sebesar Rp75,29 triliun sepanjang Januari-Juni 2024, atau tumbuh 2,47% secara tahunan dari Rp73,47 triliun.
Capaian itu terutama bersumber dari pendapatan data, internet, dan jasa IT senilai Rp45,45 triliun, serta IndiHome Rp12,97 triliun.
Ditambah lagi, TLKM juga mencatat pendapatan SMS, fixed and cellular voice Rp5,22 triliun, interkoneksi Rp4,84 triliun, serta jaringan dan jasa telekomunikasi lainnya Rp6,79 triliun.