Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) melonjak 20,91% dan nyaris menyentuh auto rejection atas (ARA) usai Bursa Efek Indonesia memasukkan emiten sektor farmasi tersebut dalam daftar saham Unusual Market Activity (UMA) akibat pergerakan saham yang liar.
Mengutip data RTI, saham PYFA tercatat melonjak 20,91% atau 46 poin ke level Rp266 per lembar pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Senin (30/9/2024). Sepanjang sesi, saham PYFA bergerak di zona hijau pada rentang Rp230 hingga Rp268 per lembar.
Adapun, kapitalisasi pasar PYFA terpantau naik ke posisi Rp2,99 triliun. Saham PYFA diperdagangkan sebanyak 523,95 juta lembar dengan transaksi mencapai Rp132,28 juta.
Secara akumulasi, kinerja saham PYFA terpantau mengalami kenaikan yang signifikan. Dalam kurun waktu sepekan, PYFA telah melambung sebesar 35,03%. Dalam sebulan terakhir, investor PYFA dimanjakan dengan kenaikan saham sebesar 150,94%.
Sebelumnya, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono melalui pengumuman Peng-UMA-Peng-UMA-00193/BEI.WAS/09-2024 menyebut pihak Bursa memantau saham PYFA lantaran adanya kenaikan harga saham yang di luar kebiasaan. Meski demikian, pengumuman ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan Pasar Modal.
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PYFA yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity,” ujar Yulianto dalam keterangan resmi, Jumat (27/9/2024).
Baca Juga
Dia mengatakan Bursa tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham PYFA. Selain itu, dia menghimbau para investor untuk memperhatikan jawaban manajemen PYFA atas permintaan konfirmasi Bursa.
Investor juga diminta untuk mencermati kinerja dan keterbukaan informasi PYFA. Kemudian diharapkan agar investor mengkaji kembali rencana aksi korporasi apabila PYFA belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Investor juga dihimbau agar mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan keputusan investasi.
“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham PYFA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” tambah Yulianto.
Sebagai infromasi, sebelumnya Bursa juga telag mengumumkan Unusual Market Activity atas perdagangan saham PYFA pada 2 Mei 2024.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.