Bisnis.com, JAKARTA - Penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) bakal membawa sentimen positif buat pasar Bitcoin Cs. Rekam jejak memerah aset kripto pada hampir setiap bulan September kemungkinan besar tak akan terulang di tahun ini.
Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan bahwa pemulihan Bitcoin (BTC) kembali ke atas US$59.000 seminggu belakangan dari sebelumnya sempat anjlok ke kisaran US$54.000, membuktikan adanya tren penguatan permintaan jelang pengumuman The Fed.
Sekadar info, keputusan penurunan suku bunga dalam Federal Open Market Committee (FOMC) akan diketok pada hari Kamis (19/9/2024) pukul 01.00 WIB. Proyeksi analis CME FedWatch mengungkap adanya probabilitas 59% untuk pemotongan suku bunga 50 basis poin (bps) dari saat ini, serta 49% untuk pemotongan 25 bps.
Menurutnya, dampak pengumuman akhir FOMC berpotensi meningkatkan volatilitas pasar kripto, dengan kemungkinan BTC menembus resistance psikologis US$60.000 menuju level US$61.000 sampai US$62.000.
"Namun, perlu diwaspadai kemungkinan aksi sell on news yang dapat menyebabkan BTC kembali turun di bawah support US$57.000," kata Panji dalam keterangannya, dikutip Rabu (18/9/2024).
Seminggu ini, aset kripto menguat karena data indeks harga konsumen (CPI) dan indeks harga produsen (PPI) Amerika Serikat (AS) per Agustus 2024 menunjukkan tren penurunan inflasi.
Baca Juga
Data tersebut memperkuat analisis bahwa suku bunga turun hampir pasti terjadi. Bahkan kondisi ini telah membawa spekulasi pemotongan hingga 0,5% oleh Bos The Fed Jerome Powell di pertemuan mendatang semakin meningkat.
"Angka-angka ini memberikan indikasi adanya pendinginan inflasi yang mungkin mempengaruhi keputusan suku bunga mendatang," tambahnya.
Kendati September menjadi langganan periode perfoma buruk buat BTC dan aset kripto secara umum, kali ini analis lebih optimistis dan berharap akan muncul fenomena 'Uptober'.
Pada prinsipnya, penurunan suku bunga akan berdampak positif bagi pergerakan aset berisiko tinggi seperti saham dan kripto, memicu rebound selepas tren pelemahan, sehingga kuartal IV/2024 nanti akan lebih banyak dihiasi sentimen bullish dan potensi rally harga.