Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan exchanger kripto, Indodax telah mengalami gangguan sistem akibat peretasan pada pekan lalu. Kini, pengguna Indodax sudah mulai menjalankan transaksinya kembali.
Peretasan yang dialami Indodax terjadi pada pekan lalu (11/9/2024). Berdasarkan akun media sosial X (sebelumnya Twitter), peringatan keamanan real-time dari platform Cyvers @CyversAlerts menyampaikan adanya transaksi yang mencurigakan di platform Indodax.
Lebih lanjut, akun tersebut menyebut sudah ada alamat yang mencurigakan untuk menukarkan koin di Indodax ke bitcoin Ether.
Pihak Indodax pun telah mengakui adanya peretasan tersebut. Indodax kemudian melakukan upaya maintenance atau pemeliharaan sistem.
Adapun, berdasarkan laman resminya, Indodax memberitahukan bahwa proses maintenance telah selesai. Per akhir pekan lalu, Sabtu (14/9/2024), pengguna Indodax bisa melanjutkan aktivitas trading, serta deposit dan withdrawal rupiah sebagian aset kripto.
Deposit dan withdrawal aset kripto lainnya akan dibuka secara bertahap hingga pekan ini. "Hal ini dilakukan guna memastikan seluruh sistem berjalan dengan baik," tulis Indodax di laman resminya pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Di akun media sosialnya, CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan bahwa Indodax bersama beberapa world class cybersecurity sudah melakukan peninjauan terhadap seluruh infrastruktur Indodax untuk memastikan tidak ada lagi exploit maupun backdoor di dalam sistem. "Maka kami sudah membuka akses platform Indodax kepada publik," ujarnya.
Adapun, mengacu data CoinMarketCap, Indodax mencatatkan nol transaksi perdagangan pada 11 September 2024 hingga 14 September 2024 seiring dengan gangguan sistem yang terjadi. Indodax mulai mencatatkan nilai transaksi kembali pada 14 September 2024.
Adapun, pada saat ini volume perdagangan spot 24 jam Indodax telah mencapai Rp122,62 miliar dengan 137 Bitcoin.
Pada perdagangan hari ini, Selasa (17/9/2024), harga Bitcoin mencapai US$58.587 per koin, turun 0,23% dalam 24 jam. Meski begitu, harga Bitcoin telah melesat 120,74% dalam setahun.
Indodax sendiri memiliki cadangan aset kripto yang kuat, termasuk 4.806,34 Bitcoin dan 36.915,47 Ethereum. Apabila dikalkulasikan, maka nilai aset kripto milik Indodax mencapai Rp11,52 triliun.