Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham DCII Terbang, Kekayaan Otto Toto Sugiri Bertambah Rp7,7 Triliun

Kekayaan Toto Sugiri semakin tebal seiring dengan kenaikan saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) pada perdagangan hari ini, Kamis (12/9/2024).
Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Otto Toto Sugiri ditemui di Jakarta, Kamis (27/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.
Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Otto Toto Sugiri ditemui di Jakarta, Kamis (27/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA – Kekayaan Otto Toto Sugiri semakin tebal seiring dengan kenaikan saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII). Laporan Forbes menyebutkan, kekayaan Toto bertambah US$503 juta atau setara dengan Rp7,77 triliun (kurs Rp15.454 per dolar AS). 

Melansir Forbes Real-Time Billionaire, Kamis (12/9/2024), kenaikan aset tersebut membuat total kekayaan Toto Sugiri kini mencapai US$2,6 miliar. Angka ini menempatkannya sebagai orang paling cuan ke-16 di Indonesia dan terkaya ke-1.283 di dunia.

Melonjaknya kekayaan Toto Sugiri tidak terlepas dari menguatnya kinerja saham DCII. Berdasarkan data RTI Infokom hingga pukul 14.55 WIB, saham emiten data center ini membukukan pertumbuhan 20% menuju level Rp52.200 per saham. 

Banderol saham itu juga mencerminkan kenaikan sebesar 21,40% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD), serta melesat 41,84% dalam kurun 3 bulan terakhir. 

Menyitir laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 agustus 2024, Toto Sugiri menggenggam 712,78 juta saham DCII atau setara dengan 29,90%. Kepemilikan tersebut disusul oleh Marina Budiman yang mempunyai 536,5 juta saham DCII. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencatat nama Hang Arming Hanafia yang memiliki 336,35 juta saham atau setara dengan 14,11%. Di posisi berikutnya ada Anthoni Salim yang menggenggam 265,03 juta saham DCII sampai dengan akhir Agustus 2024. 

Dari sisi kinerja, DCII membukukan pendapatan sebesar Rp737,3 miliar pada semester I/2024. Raihan ini naik 16,51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp632,8 miliar.

Pendapatan tersebut disumbang oleh jasa kolokasi sebesar Rp690,46 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp46,8 miliar. Sementara itu, pendapatan dari pihak ketiga adalah mendominasi sebesar Rp724,9 miliar pada paruh pertama 2024.  

DCII juga membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp318,2 miliar atau naik 25,23% year-on-year (YoY). Perolehan beban tersebut membuat DCII mencatatkan laba kotor Rp419,04 miliar pada semester I/2024 atau meningkat 10,66% secara tahunan. 

Sementara itu, setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lain, DCII menorehkan laba bersih sebesar Rp299,4 miliar atau tumbuh 23,64% YoY dari posisi Rp242,2 miliar. 

Di sisi lain, untuk memompa kinerja perusahaan pada tahun ini, manajemen DCII mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp1 triliun. Dana tersebut bakal digunakan untuk memacu ekspansi di bisnis data center. 

"Penggunaannya tetap sebagian besar untuk melanjutkan ekspansi data center,” ujar Direktur DCII Evelyn dalam paparan publik yang digelar April 2024. 

Dia menuturkan saat ini DCII sedang membangun gedung kelima yang berlokasi di Hyperscale I Cibitung. Gedung itu rencananya akan memiliki kapasitas 36 MW. Adapun langkah ekspansi juga menyasar lokasi yang saat sudah dimiliki oleh perseroan.

---------------------------

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper