Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah sekuritas menyematkan rating buy untuk emiten migas keluarga Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. atau MedcoEnergi (MEDC).
Predikat teranyar itu diberikan selepas MEDC memastikan bakal kembali membagikan dividen interim 2024 sebesar Rp15,75 per saham.
Nominal dividen itu relatif lebih besar 5% jika dibandingkan dengan dividen interim yang dibagikan tahun lalu.
“Laba pada semester 1 mencetak pertumbuhan 68,24% secara tahunan. Arus kas MEDC juga positif sehingga dengan fundamental yang solid, pembagian dividen interim adalah hal yang bagus untuk para investor,” kata Analis Kanaka Hita Solvera Andika Cipta Labora saat dihubungi, Kamis (12/9/2024).
Andika mengatakan kinerja MEDC relatif tumbuh positif sepanjang semester I/2024. Sementara itu, kata Andika, pergerakan saham MEDC sudah jenuh jual dan berpotensi rebound ke level Rp1.330 per lembar sampai dengan Rp1.350 per lembar.
“Pergerakan saham MEDC sudah jenuh jual dan berpotensi untuk rebound ke level Rp1.330 per lembar sampai dengan Rp1.350 per lembar,” tuturnya.
Baca Juga
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memberikan rating trading buy dengan level support Rp1.175 per lembar dan level resistance Rp1.255 per lembar, dengan target harga di rentang Rp1.290 per lembar sampai dengan Rp1.325 per lembar.
Sebelumnya, Presiden Direktur MEDC Hilmi Panigoro mengatakan kinerja keuangan MEDC sampai paruh pertama tahun ini relatif tumbuh signifikan. Malahan, dia mengatakan, total imbal hasil pemegang saham perusahaan terbilang naik sejak 2022.
“Hal ini memperkuat keyakinan MedcoEnergi terhadap masa depan bisnis dan komitmen berkelanjutan untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham,” kata Hilmi dalam siaran pers, dikutip Rabu (11/9/2024).
Selama rentang 2022 dan 2023, MEDC membagikan dividen interim dengan nominal masing-masing sebesar US$25 juta.
Hilmi mengatakan perseroan telah melampui kompetitor di industri migas dan indeks energi dalam hal imbal hasil ekuitas untuk tahun buku 2022 dan 2023.
“Sebuah cerminan yang jelas dari disiplin keuangan yang kuat dan profitabilitas yang membaik,” tuturnya.
Sepanjang paruh pertama 2024, MEDC membukukan lonjakan laba bersih seiring dengan kenaikan harga migas dan kinerja entitas afiliasi PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).
Untuk periode semester I/2024, MEDC membukukan laba bersih US$200,99 juta. Rapor itu mencerminkan pertumbuhan 68,25% year-on-year (yoy) dari US$119,46 juta pada semester I/2023.
Dari lantai bursa, harga saham MEDC telah naik 3,77% ke level Rp1.240 per lembar selepas kepastian rencana pembagian dividen interim 2024 kemarin. Sejak awal tahun, saham MEDC telah naik 6,44%.
Adapun, MEDC menghimpun transaksi dengan nilai mencapai Rp66,63 miliar pada perdagangan hari ini. Transaksi itu melibatkan 54,2 juta lembar saham dengan frekuensi perdagangan sekitar 6.713 kali. Adapun, harga rata-rata transaksi saham berada di level Rp1.229,40 per lembar.
Saat ini kapitalisasi pasar dari MEDC sebesar Rp31,17 triliun, dengan price earning ratio (PER) sebesar 4,72.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.