Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Grup Salim Indofood (INDF) Gunakan 65% Energi Terbarukan

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) terus mendorong penggunaan energi terbarukan di seluruh unit operasional emiten Grup Salim itu.
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Anthoni Salim kepada awak media seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa (LB)  di Jakarta. Bisnis
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Anthoni Salim kepada awak media seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa (LB) di Jakarta. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) terus mendorong penggunaan energi terbarukan di seluruh unit operasional emiten Grup Salim itu. 

Direktur Indofood Franciscus Welirang menyampaikan perusahaan mengintegrasikan keberlanjutan dalam seluruh aspek kegiatan bisnis operasional.

Indofood berpartisipasi secara aktif untuk melakukan mitigasi terhadap risko-risiko yang berkaitan dengan perubahan iklim melalui upaya pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dilakukan secara terpadu. 

Beragam upaya yang ditempuh oleh INDF dalam pengurangan emisi GRK a.l. efisiensi energi, memperbanyak pengunaan sumber energi terbarukan, implementasi perkebunan berkelanjutan dan penyerapan karbon kumulatif melalui konservasi tanaman bakau. 

“Saat ini untuk mendukung kegiatan bisnis di seluruh unit operasional, Indofood menggunakan lebih dari 65% energi terbarukan yang berasal dari panel surya dan biomassa,” paparnya dalam keterangan resmi dikutip Senin (9/9/2024). 

Tidak hanya itu, lanjutnya, Indofood juga berkomitmen untuk menggunakan air secara efisien dan bertanggung jawab. Salah satu upayanya ialah dengan melakukan penilaian risiko air untuk mengidentifikasi risiko kelangkaan air pada unit operasional dan juga secara berkala melakukan penilaian untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air. 

“Kami juga menerapkan sistem seawater reverse osmosis [SWRO] untuk menurunkan pengunaan air tanah,” jelas Franciscus.

Di sektor agribisnis, INDF menegaskan komitmen untuk menjalankan perkebunan berkelanjutan dengan penerapan kebijakan yang kuat terhadap larangan deforestasi, konservasi area Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT) dan Stok Karbon Tinggi (SKT), larangan pembakaran dan larangan penanaman di area gambut dengan berapapun kedalamannya. 

Fraciscus memaparkan visi dan strategi keberlanjutan Indofood dinyatakan melalui tiga pilar yaitu Tangguh dalam Menghadirkan Produk Pangan untuk Semua, Perlindungan terhadap Lingkungan dan Tumbuh Bersama Karyawan dan Masyarakat. 

Tiga pilar tersebut mewakili salah satu komponen dalam triple bottom line yang mencakup aspek masyarakat, lingkungan dan ekonomi. 

“Ketiga pilar tersebut menjadi kerangka pedoman bagi kami dalam menjalankan program keberlanjutan Indofood. Dengan penerapan kerangka ini kami dapat meningkatkan nilai ekonomi dan sosial di dalam rantai pasokan kami untuk masyarakat, termasuk melindungi hak asasi manusia, serta menjaga kelestarian lingkungan,” lanjut Franciscus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper