Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tutup Bisnis Vietnam, Simak Target Harga Saham GOTO

Analis memberikan rekomendasi beli terhadap GOTO yang menutup unit bisnisnya di Vietnam.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memutuskan untuk menutup unit bisnis Vietnam mulai 16 September 2024. Lalu, bagaimana rekomendasi terhadap saham GOTO seiring dengan penutupan bisnis Vietnam ini?

Equity Research Yuanta Sekuritas Laras Nadira menjelaskan unit bisnis GOTO di Vietnam menyumbang kurang dari 0,5% dari gross transaction value (GTV) Grup GOTO, dan hanya menyumbang 2% terhadap GTV on-demand services (ODS) di kuartal II/2024. 

"Kami berharap berhentinya operasi di Vietnam ini tidak berdampak terlalu besar pada overall GTV full year," kata Laras, Rabu (4/9/2024). 

Lebih lanjut, Laras melihat secara keseluruhan biaya promosi GOTO tercatat telah berkurang, didukung oleh efisiensi manajemen biaya. Apabila dibandingkan dengan secara kuartalan, rasio biaya promosi ke GTV GOTO telah berkurang 281 bps pada kuartal II/2024. 

Efisiensi dari biaya manajemen ini menurut Yuanta Sekuritas berhasil membawa pendapatan bersih ke GTV ratio bisnis ODS GOTO naik 17,2% pada kuartal II/2024, dari 10,9% pada kuartal II/2024, dan dari 16,6% pada kuartal I/2024. 

"Dengan adanya diskon promosi yang atraktir dan value-segment service seperti fitur mode Hemat, semoga bisa mendorong pertumbuhan pengguna, terutama pelanggan yang memperhitungkan bujet, sehingga wallet share atau spending per order akan membesar," tutur Laras. 

Selain itu, lanjutnya, GOTO juga memiliki GoPlus subscription yang juga menawarkan exclusive deals yang dapat menarik pelanggan untuk join. 

Yuanta Sekuritas juga melihat dekonsolidasi Tokopedia dari GOTO telah melonggarkan modal yang bisa diinvestasikan ke segmen lain seperti fintech dan On Demand Service. 

"Asal biaya tetap efisien semoga pendapatan bersih konsolidasian GOTO tetap sejalan dan tetap mencapai breakeven EBITDA," ujarnya.

Adapun Yuanta Sekuritas memberikan rekomendasi beli untuk saham GOTO, dengan target harga pada Rp95 per saham.

Sebelumnya, Corporate Secretary GoTo Koesoemohadiani mengatakan pihaknya mengambil keputusan strategis ini agar bisa lebih fokus mengembangkan dan memperkuat kegiatan operasional yang dapat memberikan potensi pertumbuhan signifikan secara berkelanjutan. 

"Strategi ini sejalan dengan agenda Grup GoTo dalam mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang," kata Koesoemohadiani, dalam keterangan resminya, Rabu (4/9/2024).

Dia juga menuturkan GOTO akan terus berinvestasi pada inisiatif yang dapat menghasilkan pertumbuhan, dengan tetap berkomitmen  pada target EBITDA yang disesuaikan breakeven untuk keseluruhan tahun ini.

------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper