Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,74% atau 56 poin ke level 7.672,89 pada perdagangan Rabu (4/9/2024). Sejumlah saham seperti BREN, BMRI, hingga BBCA ditutup melesat ke zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini.
Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 268 saham menguat, 331 saham melemah, dan 193 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.546,04-7.672,89. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp13.201 triliun.
Sebanyak 36,7 miliar saham diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp11,33 triliun.
Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik konglomerat Prajogo Pangestu menjadi salah satu saham dengan kenaikan tertinggi hari ini. Saham BREN melesat 9,76% ke level Rp11.250 per saham.
Selain itu, saham bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik hingga 1,41% hari ini ke level Rp7.175. Begitu juga dengan saham bank swasta terbesar milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 1,23% ke level Rp10.300 per saham hari ini.
Selain BREN, BMRI, dan BBCA, saham-saham lain juga terpantau menguat sore ini. Saham-saham tersebut adalah saham AMMN yang naik 0,47% ke level Rp10.700, saham PTRO yang naik 7,69% ke level Rp14.000, dan saham KPIG milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo yang naik 19,11% ke level Rp187 per saham.
Sementara itu, beberapa saham tercatat melemah saat IHSG menguat hari ini. Saham-saham yang mengalami pelemahan tersebut antara lain saham ASII turun 1,46%, saham BBRI melemah 1,45%, dan saham ADRO turun 1,11%.
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan IHSG bergerak menguat salah satunya dipengaruhi oleh hasil asesmen yang dilakukan IMF yang tampaknya memberikan kepercayaan pelaku pasar terhadap ekonomi dalam negeri.
Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan IMF menunjukkan perekonomian dan sektor keuangan Indonesia berada dalam kondisi yang tangguh dan resilien.
IMF mengungkapkan utang pemerintah masih rendah, yang mencerminkan bahwa komitmen untuk menjaga penyangga fiskal yang kuat.
IMF juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan mencapai 5,0% dan akan mencapai 5,1% pada 2024 dan dalam jangka menengah. Hal ini menunjukkan bagaimana ketahanan ekonomi dalam negeri yang solid di tengah ketidakpastian global dan tensi geopolitik dunia.