Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih TBS Energi (TOBA) Meroket 207,98% sepanjang Semester I/2024

TBS Energi (TOBA) meraih laba bersih US$26,49 juta sepanjang semester I/2024, atau melejit 207,98% secara tahunan
Paparan publik PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) di Jakarta, Kamis (7/12/2023). Perseroan berencana mengurangi produksi batu bara menjadi 3 juta ton pada tahun 2024 mendatang. Bisnis Indonesia/ Annisa Kuarniasari Saumi
Paparan publik PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) di Jakarta, Kamis (7/12/2023). Perseroan berencana mengurangi produksi batu bara menjadi 3 juta ton pada tahun 2024 mendatang. Bisnis Indonesia/ Annisa Kuarniasari Saumi

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mencatatkan lonjakan laba bersih sepanjang periode Januari – Juni 2024. 

Berdasarkan laporan keuangan per akhir Juni 2024, TOBA meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$26,49 juta atau setara Rp411,49 miliar (kurs Rp15.532). Capaian ini melejit 207,98% year-on-year (YoY). 

Kenaikan laba bersih TOBA terjadi di tengah kinerja pendapatan yang melemah 10,61% YoY menjadi US$248,67 juta. Secara rinci, kontributor utama pendapatan perseroan berasal dari penjualan batu bara yang meraih total US$204,36 juta. 

Di sisi lain, TOBA mampu menekan beban pokok pendapatan sebesar 18,97% YoY menjadi US$193,97 juta. Hal tersebut membuat perseroan mengakumulasikan laba kotor US$54,70 juta atau bertumbuh 41,02% secara tahunan pada semester I/2024. 

Dalam capaian lain, emiten terafiliasi Pandu Sjahrir ini juga mencatatkan pertumbuhan ebitda disesuaikan sebesar 67,1% menjadi US$83,7 juta. Capaian itu diklaim mencerminkan efisiensi operasional dan strategi investasi TOBA dalam bisnis hijau. 

Direktur TBS Energi Utama Mufti Utomo mengatakan pembangkit listrik tenaga batu bara di Gorontalo dan Sulawesi Utara memberikan stabilitas di tengah fluktuasi harga batu bara, sementara sektor pengelolaan limbah menyumbang US$2,6 juta pada ebitda.

“Kami tetap berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi pemangku kepentingan dan masyarakat yang kami layani,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (31/8/2024). 

Di sektor kendaraan listrik, Mufti menuturkan anak perusahaan TBS yakni Electrum telah menggandakan jumlah motor listriknya menjadi 2.238 unit dan memperluas jaringan Battery Swap Station menjadi 192 titik pada pertengahan tahun.

 

Electrum juga mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40%, sehingga memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif dari pemerintah.

Sementara itu, TOBA telah menyelesaikan studi untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Batam, termasuk uji tanah lepas pantai dan darat serta studi rute transmisi. 

Mufti menyatakan bahwa TOBA akan terus berinvestasi dalam peluang masa depan, baik melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di Batam maupun dengan memperluas jejak di sektor kendaraan listrik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper