Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten afiliasi Pandu Sjahrir, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) melejit pada perdagangan hari ini, Senin (19/8/2024) dengan kenaikan 19,53% ke level Rp404 per saham. Beberapa broker tercatat sebagai pembeli terbesar saham TOBA pada hari ini seperti JP Morgan hingga UBS Sekuritas.
Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 250,3 juta saham TOBA diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp97,78 miliar. Di sisi lain, investor asing mencatatkan pembelian bersih saham TOBA di seluruh pasar sebesar Rp7,05 miliar.
Broker yang menjadi pembeli terbanyak saham TOBA hari ini adalah CGS International Sekuritas dengan kode YU. CGS International Sekuritas membeli sebanyak 17,7 juta saham TOBA pada perdagangan hari ini.
Broker selanjutnya yang menjadi pembeli terbanyak saham TOBA adalah UBS Sekuritas Indonesia dengan kode AK. UBS Sekuritas Indonesia membeli saham TOBA dengan volume lebih dari 13,3 juta saham.
Selain UBS Sekuritas, broker yang juga memborong saham TOBA hari ini adalah JP Morgan dengan kode BK. JP Morgan membeli saham TOBA dengan volume di atas 8,9 juta saham.
Di sisi lain, Mirae Asset Sekuritas dengan kode broker YP menjadi sekuritas terbanyak yang menjual saham TOBA. Mirae Asset Sekuritas menjual sebanyak 19,6 juta saham TOBA hari ini.
Broker dengan kode OD, yaitu BRI Danareksa Sekuritas juga menjadi broker kedua dengan jumlah penjualan saham TOBA terbanyak hari ini. BRI Danareksa Sekuritas menjual lebih dari 14,7 juta saham TOBA hari ini.
Adapun dalam sepekan terakhir, saham TOBA tercatat telah menguat sebesar 53,03%. Manajemen TOBA menjelaskan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal volatilitas harga saham tersebut.
Direktur Utama TOBA Dicky Yordan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta yang mempengaruhi nilai saham TOBA atau keputusan investasi investor.
Meski demikian, Dicky menuturkan TOBA tengah mempertimbangkan untuk melakukan aksi korporasi paling tidak dalam tiga bulan mendatang.
"Perseroan sedang mempertimbangkan rencana kegiatan korporasi, sejalan dengan rencana dan strategi perseroan," tulis Dicky dalam keterbukaan informasi BEI.
Saat ini, lanjutnya, TOBA belum dapat menyampaikan informasi terkait rencana kegiatan korporasi tersebut. Namun, TOBA senantiasa memperhatikan peraturan dan kewajiban untuk melakukan keterbukaan informasi beserta kewajiban lainnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan pasar modal, serta peraturan dan ketentuan lainnya yang berlaku.