Bisnis.com, JAKARTA - Menuju tiga tahun terbentuknya Holding Ultra Mikro (UMi), sejumlah capaian yang impresif terus dibuktikan oleh ketiga entitas, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Melalui Sentra Layanan Ultra Mikro atau dikenal dengan SenyuM, hingga Semester 1 tahun 2024, holding besutan Menteri BUMN RI Erick Thohir ini telah membantu inklusi keuangan melalui pembukaan rekening Simpedes UMi bagi nasabah Mekaar. Inklusi keuangan tersebut telah mencapai 16 juta rekening dan menaikkelaskan 1,6 juta nasabah PNM Mekaar menggunakan produk Pegadaian dan BRI.
Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary menyatakan terus mendukung komitmen holding Ultra Mikro dalam mempercepat pemerataan inklusi keuangan pada nasabah PNM Mekaar. “Nasabah PNM Mekaar ini mayoritas unbankable, tidak punya rekening di bank, yang akhirnya sulit untuk mendapat akses pinjaman di bank. Sehingga banyak yang terjerat pinjaman ilegal ataupun rentenir. Dengan adanya holding UMi kami terus berupaya untuk hadir memberikan inklusi keuangan yang aman dan komprehensif,” ungkap Dodot.
Kinerja positif lainnya dibuktikan dari jumlah nasabah PNM Mekaar yang mendapat penghasilan tambahan setelah tergabung sebagai Agen BRILink Mekaar. Dodot meyakini bahwa untuk dapat mendorong meningkatnya ekonomi kelompok subsisten ini adalah dengan menambah jumlah pendapatan mereka.
“Per Agustus 2024, sebanyak 321 ribu nasabah Mekaar menjadi Agen BRILink Mekaar. Mendapat penghasilan selain dari keuntungan menjalankan usaha yang sudah existing juga dari komisi transaksi sebagai Agen BRILink,” tambahnya.
Dodot turut mengucap syukur atas capaian holding UMi dan mengatakan pentingnya penguatan sinergi untuk bisa meningkatkan inklusi keuangan yang merata serta memberikan pemberdayaan yang lebih luas.
Termasuk di dalamnya peningkatan talenta dan kemampuan berwirausaha perempuan prasejahtera melalui program PNM Mekaar. Hingga kini PNM telah memberikan pembiayaan dan pendampingan kepada lebih dari 20 juta perempuan khususnya ibu-ibu di seluruh Indonesia.