Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham AMMN Menghijau Saat Terjadi Transaksi Crossing Jumbo Rp26,47 Triliun

BEI mencatat terjadi transaksi crossing saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) senilai Rp26,47 triliun pada perdagangan hari ini, Kamis (22/8/2024).
Jajaran direksi PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) dalam pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/7/2023).
Jajaran direksi PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) dalam pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/7/2023).

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terjadi transaksi crossing saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) senilai Rp26,47 triliun pada perdagangan hari ini, Kamis (22/8/2024). 

Sepanjang hari ini, BEI mencatat total transaksi perdagangan menyentuh Rp39,59 triliun. Nilai itu jauh lebih tinggi dari realisasi transaksi pada Rabu (21/8/2024) yang tercatat Rp14,07 triliun. 

Lonjakan transaksi itu sejalan dengan transaksi tutup sendiri atau crossing saham AMMN. BEI mencatat terjadi transaksi saham AMMN di pasar non-reguler dengan volume sebanyak 2.648.799.100 saham senilai Rp26,47 triliun. 

Dengan demikian, transaksi crossing itu dilaksanakan pada harga Rp10.000 per saham. 

Di lantai bursa, saham AMMN ditutup menguat 300 poin atau naik 2,89% ke level Rp10.675 per saham. AMMN melaju kencang pada sesi II perdagangan Kamis (22/8/2024). 

Alhasil, sepanjang tahun berjalan 2024, saham emiten tambang emas dan tembaga itu sudah menguat 62,98%. Sejalan dengan itu, kapitalisasi pasar AMMN melejit menjadi Rp774,13 triliun. 

Pada perkembangan lain, AMMN melaporkan serapan belanja modal pada semester I/2024 sebesar US$867 juta. 

Manajemen AMMN dalam keterangan resminya menjelaskan belanja modal ini meningkat dua kali lipat dari periode yang sama di tahun sebelumnya. 

"Peningkatan ini terutama disebabkan oleh proyek-proyek ekspansi," tulis AMMN dalam keterangan resminya, Jumat (26/7/2024).

Perinciannya proyek smelter dan PMR sebesar US$265 juta, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), fasilitas liquified natural gas (LNG), serta fasilitas transmisi dan distribusi sebesar US$123 juta. Lalu ekspansi pabrik konsentrator, termasuk desain ulang sebesar US$274 juta, dan infrastruktur pendukung sebesar US$98 juta, dan sustaining capex sebesar US$106 juta.

Manajemen melanjutkan proyek smelter ini telah mencapai penyelesaian mekanis pada 31 Mei 2024. Sejak saat itu, proyek smelter telah memasuki tahap commisioning

"Produksi pertama katoda diharapkan pada kuartal IV/2024," ujar manajemen. 

Selain itu, AMMN juga menyampaikan panduan kinerja perusahaan pada 2024 tidak berubah dan berkomitmen untuk mengoptimalkan produksi. AMMN memperkirakan akan memproduksi 833.000 dmt konsentrat yang diproyeksikan mengandung 456 juta pon tembaga dan sekitar 1,009 juta ons emas.

Target produksi tersebut menurut manajemen didorong oleh bijih segar berkadar tinggi dari fase 7 yang akan ditambang dan diproses. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper