Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Entitas Arkora Hydro (ARKO) Raih Pinjaman Rp233 Miliar untuk Bangun PLTA Tomoni

Anak usaha Arkora Hydro (ARKO) PT Arkora Hydro Malili raih fasilitas kredit Rp223 miliar dari PT SMI untuk pembangunan PLTA Tomoni.
Presiden Direktur PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) Aldo Artoko. Anak usaha ARKO PT Arkora Hydro Malili raih fasilitas kredit Rp223 miliar dari PT SMI untuk pembangunan PLTA Tomoni. /Bisnis-Artha Adventy.
Presiden Direktur PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) Aldo Artoko. Anak usaha ARKO PT Arkora Hydro Malili raih fasilitas kredit Rp223 miliar dari PT SMI untuk pembangunan PLTA Tomoni. /Bisnis-Artha Adventy.

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), PT Arkora Hydro Malili (AHM), menandatangani fasilitas pembiayaan sebesar Rp223 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tomoni.

Pembiayaan ini ditujukan untuk konstruksi proyek PLTA Tomoni dengan kapasitas sebesar 10 MW (2 x 5 MW) di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Fasilitas pembiayaan itu ditujukan untuk fasilitas kredit investasi serta fasilitas Interest During Construction (IDC). Jangka waktu dari fasilitas pembiayaan ini adalah 180 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian pembiayaan 15 Agustus 2024.

Presiden Direktur ARKO Aldo Artoko mengatakan fasilitas pembiayaan ini tentu memiliki andil terhadap peningkatan ketahanan energi nasional berbasis energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

“Pada Juli 2024, progress dari pembangunan PLTA Tomoni sudah mencapai 6,6% dan diharapkan perkiraan COD-nya akan jatuh pada kuartal 2 tahun 2026,” kata Aldo lewat siaran pers, Senin (19/8/2024).

Sebagai catatan, penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) PLTA Tomoni dengan PT PLN telah berlangsung pada Desember 2023. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun sejak COD.

Dengan demikian, fasilitas pembiayaan ini tentu dapat membantu pengembangan bisnis berkelanjutan Perseroan dalam jangka panjang.

“Ke depannya, kami akan terus menjaga komitmen untuk menerangi Indonesia dengan listrik berbasiskan energi bersih dengan cara terus mengembangkan semakin banyak lagi PLTA di berbagai wilayah di Indonesia,” tuturnya.

Setelah Commercial Operation Date (COD) PLTA Tomoni pada kuartal 2026, PLTA ini akan menjadi PLTA kelima di bawah ARKO dan mampu berkontribusi sekitar 22,1% dari total produksi listrik ARKO setelah PLTA Yaentu dan PLTA Kukusan beroperasi pada 3Q24 dan 3Q25 secara berurutan.

Sejak tahun 2017 hingga 2023, ARKO berhasil melakukan penurunan gas rumah kaca sebanyak ±323,473 ton CO₂eq.

PT SMI sendiri, sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam hal percepatan transisi energi  serta pembiayaannya di Indonesia.

Fasilitas pembiayaan ini merupakan wujud komitmen PT SMI dan ARKO dalam membawa dampak positif bagi Indonesia untuk masa depan yang bebas emisi dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper