Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hilirisasi Masuk Program Prioritas, Balapan Proyek ADRO & PTBA

Jokowi mengungkap hilirisasi masih menjadi salah satu program prioritas pemerintahan baru Prabowo Subianto.
adaro
adaro

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap deretan program prioritas pemerintahan baru Prabowo Subianto termasuk salah satunya hilirisasi.

Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi dalam pidato Penyampaian Pengantar Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya di Gedung MPR/DPR RI, Jumat (16/8/2024).

Presiden menjelaskan bahwa hilirisasi menjadi bagian strategi jangka menengah, yang akan diarahkan untuk mengakselerasi transformasi ekonomi menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Penguatan hilirisasi dan transformasi hijau untuk meningkatkan aktivitas ekonomi yang bernilai tambah tinggi, rendah emisi, dan berorientasi ekspor,” jelasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, deretan emiten batu bara kakap Indonesia mulai dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) hingga PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) memiliki program hilirisasi.

Dalam catatan Bisnis, Adaro terus mendukung program pemerintah dan berpartisipasi dalam program hilirisasi mineral dan pengembangan ekonomi hijau di Indonesia dengan berkomitmen membangun smelter aluminium di provinsi Kalimantan Utara melalui Adaro Minerals.

Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir menargetkan operasional smelter aluminium Grup Adaro pada 2025. 

Boy Thohir, sapaan akrab Garibaldi Thohir, menyampaikan terkait peluang pengembangan bisnis hijau, Adaro telah memulai konstruksi smelter aluminium di Kalimantan Utara, yang diperkirakan akan mencapai operasi komersial (COD) di tahun 2025. 

"Smelter ini adalah langkah awal bagi Adaro untuk berpartisipasi dalam engembangan ekosistem ekonomi hijau di Indonesia," paparnya, mengutip Laporan Berkelanjutan ADRO, Rabu (24/4/2024).

Sementara itu, Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan pengembangan batu bara menjadi artificial graphite dan anode sheet merupakan wujud komitmen PTBA dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mendorong hilirisasi batu bara serta menjaga ketahanan energi nasional. 

"Implementasi anode sheet berbahan baku batu bara ini merupakan yang pertama di dunia sehingga dapat menjadi salah satu terobosan penting dalam hilirisasi batu bara,” jelasnya.

PTBA diketahui berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memulai pilot project konversi batu bara menjadi artificial graphite dan anode sheet untuk bahan baku baterai lithium-ion (Li-ion). 

Konversi batu bara menjadi artificial graphite dan anode sheet ini merupakan yang pertama di dunia. Artificial graphite merupakan bahan utama untuk pembuatan anoda. 

Adapun, anode sheet adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif), salah satu komponen penting untuk baterai Li-ion.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper