Bisnis.com, JAKARTA — Emiten milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) merancang aksi korporasi pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5.
Manajemen MSIN menyampaikan stock split ditempuh perseroan dengan mempertimbangkan faktor volume perdagangan dan volatilitas harga saham.
“Dengan melakukan stock split, harga saham perseroan akan lebih terjangkau dan dapat memberikan sinyal positif terhadap pelaku pasar modal untuk dapat turut berpartisipasi dalam mendukung saham perseroan,” ujar manajemen MSIN dalam keterbukaan informasi, Kamis (15/8/2024).
Lebih terperinci tujuan stock split MSIN ialah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. Selain itu, harga per saham MSIN dinilai akan menjadi lebih terjangkau dan memberikan kesempatan kepada investor untuk aktif memperdagangkan dan ikut memiliki saham perseroan.
“[Tujuannya] meningkatkan jumlah investor domestik di Tanah Air, karena dengan harga per saham yang lebih murah dan terjangkau, akan meningkatkan jumlah investor yang berminat untuk berinvestasi di saham perseroan,” imbuhnya.
Rencananya, MSIN akan melakukan stock split dengan rasio 1:5 dari nominal saham Rp50 menjadi Rp10 per saham. Alhasil, jumlah saham MSIN akan berubah dari 12.135.235.641 saham menjadi 60.676.178.205 saham.
Untuk memuluskan rencana itu, emiten Grup MNC itu berencana melaksanakan RUPSLB pada Senin, 23 September 2024.
Di lantai bursa, saham MSIN melesat 80,83% year-to-date ke level Rp5.425 per saham. Hari ini, MSIN tercatat naik 5,34%.