Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu emiten Grup Salim, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. (AHAP) terus melanjutkan penguatan harga saham. Hal ini sejalan dengan kinerja perusahaan yang mampu membalikan rugi menjadi laba pada semester I/2024.
AHAP mungkin menjadi salah satu emiten Grup Salim yang jauh di bawah radar. Entitas pengelola bisnis asuransi ini hanya memiliki kapitalisasi pasar Rp548,8 miliar, jauh lebih kecil ketimbang emiten-emiten Grup Salim lainnya.
Perseroan dikendalikan Anthoni Salim melalui PT Asuransi Central Asia atau ACA Insurance dengan kepemilikan sebesar 62,57%. Di ACA Insurance, Anthoni menduduki posisi Komisaris Utama dan menggenggam 33% saham perusahaan secara pribadi.
Meski memiliki kapitalisasi yang kecil, pergerakan saham AHAP tidak kalah mencolok. Pada perdagangan Kamis (8/8/2024), saham AHAP ditutup meningkat 6,67% ke level Rp112 per lembar. Mahar ini mencerminkan kenaikan 20,43% year-to-date (YtD).
Sementara itu, AHAP juga mencatatkan penguatan harga saham sebesar 19,15% selama satu bulan. Jika ditarik lebih jauh lagi, saham AHAP telah mengalami peningkatan sebesar 86,67% selama setahun terakhir dan terapresiasi 84,21% dalam tiga tahun.
Berdasarkan laporan keuangan per akhir Juni 2024, AHAP membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp68,68 juta. Capaian ini berbalik dari kinerja tahun sebelumnya yang mengakumulasikan kerugian sebesar Rp6,99 miliar.
Baca Juga
Perolehan itu salah satunya dikontribusikan oleh pendapatan premi bersih sebesar Rp129,55 miliar, meningkat 6,66% year-on-year (YoY). Pada saat yang sama, beban underwriting perseroan naik 31,12% secara tahunan menjadi Rp81,10 miliar.
Dengan realisasi tersebut, AHAP meraih hasil underwriting senilai Rp48,45 miliar atau turun 18,73% YoY. Namun, berkat hasil investasi dan pendapatan lain-lain, perseroan mampu mencetak laba sebelum pajak penghasilan senilai Rp68,68 juta.
Dari sisi neraca keuangan, AHAP membukukan total aset Rp1,18 triliun pada semester I/2024 atau naik 18,71% YoY. Liabilitas juga meningkat 23,87% secara tahunan menjadi Rp968,07 miliar, sementara ekuitas senilai Rp216,07 miliar atau tumbuh 0,04% YoY.
Adapun arus kas setara kas perseroan pada akhir periode 2023 tercatat sebesar Rp16,01 miliar, terkoreksi 14,99% secara tahunan dari posisi sebelumnya Rp18,83 miliar.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.