Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kata Pertamina Hulu Energi Soal Rencana Merger ELSA & PDSI

Sampai saat ini, seluruh entitas di bawah PHE merupakan bisnis yang berdiri masing-masing secara terpisah.
Pegawai Elnusa mengerjakan proyek migas. Istimewa/Pertamina
Pegawai Elnusa mengerjakan proyek migas. Istimewa/Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA — Rencana merger dua anak usaha Pertamina Hulu Energi (PHE) PT Elnusa Tbk. (ELSA) dan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus dimatangkan. Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita mengatakan perseroan terus menerapkan sinergi antar anak usahanya untuk mendapatkan biaya operasi dan jasa penunjang hulu migas yang optimal. 

"Kami juga menerapkan sinergi antar anak perusahaan guna mendukung optimalisasi biaya dalam pengelolaan operasi dan bisnis migas Perusahaan," kata Arya saat dikonfirmasi, Kamis (8/8/2024). 

Sampai saat ini, Arya menegaskan, seluruh entitas di bawah subholding upstream merupakan bisnis yang berdiri masing-masing secara terpisah. 

Arya belum mau mengonfirmasi ihwal rencana penggabungan dua entitas bisnis di bawah kendali subholding upstream, PHE tersebut. 

“Kami menyampaikan informasi mengenai aksi korporasi ataupun operasi setelah ditetapkan secara resmi oleh perusahaan,” kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan pihaknya sedang menunggu keputusan dari induk usaha,PHE dalam aksi akuisisi atau merger dengan PDSI. 

Sampai dengan saat ini, rencana tersebut telah berproses di ELSA dan PHE dan menunjuk konsultan untuk proses.  

“Iya [masih terbuka untuk peluang merger atau akuisisi]. ELSA dan PDSI itu anak usaha PHE, jadi kita menunggu saja perkembangan selanjutnya,” kata Bachtiar kepada media, Rabu (31/7/2024). 

Bachtiar menjelaskan potensi dua aksi korporasi tersebut akan memberikan tambahan market share ELSA di klasifikasi produk dan servis area upstream.

Lebih lanjut, Bachtiar menyebutkan akan ada beberapa manfaat jika aksi tersebut rampung, seperti peningkatan kinerja dan aset, efisiensi operasional dengan penggabungan SDM, serta memperluas pangsa pasar. 

“Menghindari kompetisi saling merugikan, memang [jika ada] tender-tender di Pertamina Grup ELSA maju, PDSI juga maju,” jelasnya.

Harga saham ELSA berada di level Rp488 atau naik 9,42% pada perdagangan hari ini. Saham ELSA sempat melambung tinggi ke level Rp540 pada 18 Juli 2024 lalu, saat rumor akuisisi PDSI mencuat di pasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper