Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah, Saham MYOR dan MIKA Lolos Zona Merah

Indeks Bisnis-27 ditutup melemah ke level 548,84 pada hari ini, dengan menyisakan saham MYOR dan MIKA yang lolos dari zona merah.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup pada zona merah dengan melemah ke level 548,84 pada perdagangan hari ini, Senin (5/8/2024).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 18,07 poin pada saat penutupan atau 3,2% ke level 548,84. Indeks bergerak di kisaran 560.57 hingga 545,25 pada perdagangan hari ini.

Dari 27 konstituen, terdapat 25 saham yang ditutup di zona merah, 1 saham stagnan, dan 1 saham lainnya parkir di zona hijau.

Hanya saham PT Mitra Keluarga Karya Tbk. (MIKA) yang menguat pada penutupan perdagangan hari ini. Saham MIKA naik 1,37% atau 40 poin ke level Rp2970.

Sementara saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) tercatat stabil atau stagnan pada penutupan perdagangan hari ini. Nilai saham MYOR tetap berada di level Rp2.470.

Sisanya, seluruh saham Indeks Bisnis-27 itu kompak melemah dengan penurunan paling dalam terjadi pada saham PT AKR corporindo Tbk (AKRA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

MEDC mencatatkan penurunan saham sebesar 7,87% atau turun 120 poin ke level Rp1.405, ADRO terkoreksi 6,93% atau turun 230 poin ke level Rp3.090, BRPT melemah 6,88% atau turun 75 poin ke level Rp1.1015, dan MEDC susut 70 poin atau turun 5,28% ke level Rp1.225.

Tren pelemahan saham itu diikuti oleh PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar 4,78% atau turun 1.225 poin ke level Rp24.425, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) turun 4,55% ke level Rp7,875, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turun 4,46% ke angka Rp1.285, dan PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) susut 4,19% ke level Rp800.

Emiten lainnya yang ikut mengalami pelemahan di antaranya EXCL 4,15%, BBRI 3,82%, INCO 3,17%, CTRA 3,56%, PGAS 3,31%, BBCA 3,19%, ASII 2,77%, BBNI 2,75%, ICBP 2,46%.

Selanjutnya, TLKM ikut susut 2,11%, SMGR 2,07%, MAPI 2,05%, JSMR 0,93%, KLBF 0,61%, AMRT turun 0,37%.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun hingga 3,40% ke level 7.059,65 pada penutupan perdagangan hari ini. Penurunan itu merupakan yang terdalam sejak Mei 2022.

IHSG sepanjang perdagangan hari ini bergerak di rentang 6.998,81—7.308,12. Alhasil, sepanjang tahun berjalan 2024, IHSG melemah 3,4%.

Adapun, level terendah IHSG pada tahun ini terjadi pada 19 Juni 2024 yang ditutup di level 6.726,91.

Secara historis, pelemahan itu merupakan yang terburuk sejak IHSG terperosok 3,17% pada 12 Mei 2022 dan anjlok 4,41% pada 9 Mei 2022.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menjelaskan BEI berharap tidak terjadi trading halt akibat penurunan yang terjadi pada IHSG. Dia juga berharap IHSG terus membaik.

"Kami akan pantau perkembangan bursa global dan regional," kata Irvan, Senin (5/8/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper