Bisnis.com, JAKARTA — BlackRock diam-diam getol memborong saham BUMI pada periode berjalan Juli 2024.
Emiten batu bara Grup Salim dan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), menanjak pada sesi pertama Jumat (26/7/2024).
Tercatat, harga saham BUMI menguat 2,67% ke Rp77 hingga jelang akhir sesi pertama akhir pekan keempat Juli 2024. Kendati demikian, pergerakan harga tercatat masih terkoeksi 9,41% untuk periode berjalan tahun ini.
Di tengah tren koreksi, BlackRock selaku salah satu pemegang saham BUMI dengan kepemilikan jumbo terpantau telah memperbesar kepemilikan pada periode berjalan Juli 2024.
Berdasarkan data Bloomberg, BlackRock baru mengempit 1,29 miliar lembar saham BUMI pada akhir Juni 2024. Terkini, kepemilikan telah bertambah menjadi 1,33 miliar.
Emiten batu bara Grup Bakrie dan Grup Salim, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), menyampaikan perkembangan terkini mengenai produksi batu bara hingga semester I/2024.
Baca Juga
Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava menuturkan panduan produksi BUMI tidak berubah di tahun ini, yaitu pada 78 juta ton hingga 82 juta ton. Pihaknya mengeklaim perseroan masih on-track untuk mencapai target tersebut hingga semester I/2024.
"Saya belum memiliki angka pasti untuk produksi di semester I/2024, tetapi seharusnya mendekati prorata,” jelasnya, Rabu (17/7/2024).
Dileep juga menuturkan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dihabiskan BUMI sepanjang semester I/2024 ini mendekati angka prorata. Menurutnya, BUMI memperkirakan serapan capex di tahun 2024 dapat mencapai US$80 juta hingga US$100 juta.
Sebelumnya, Direktur BUMI Andrew C .Beckham menuturkan BUMI akan menghabiskan capex dengan perkiraan US$1 untuk satu ton batu bara. Akan tetapi, lanjutnya, BUMI juga melakukan penghiliran yang membuat investasi BUMI menjadi lebih banyak.
"Kami melakukan proyek hilirisasi batu bara ke amonia," ujarnya belum lama ini.
Senada dengan Srivastava, Beckham juga mengatakan belum ada revisi untuk produksi batu bara BUMI tahun ini.
Dengan target-target tersebut, Beckham berharap pendapatan dan laba bersih BUMI dapat lebih baik di tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.