Bisnis, JAKARTA - Lesunya kinerja pasar saham hingga kebijakan yang kurang memihak pada investor mengakibatkan peralihan investasi ke instrumen yang lebih menarik, yaitu kripto. Tren tersebut menjadi salah satu alasan yang membuat sekuritas merevisi target indeks harga saham gabungan (IHSG).
Kaburnya investor saham ke aset kripto menjadi salah satu berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Minggu (21/7/2024). Beberapa kabar pilihan lainnya yang turut disajikan seperti di antaranya apresiasi saham Unilever, emiten paling buntung dan untung hingga impor speaker ilegal. Berikut selengkapnya:
1. Tren Investasi di Pasar Modal Mulai Beralih ke Kripto
Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat mengatakan bahwa apabila pasar saham sudah tidak menjanjikan keuntungan yang memadai, investor beralih ke produk lain.
Sementara itu, CEO Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tae Yong Shim menjelaskan bahwa kondisi pasar yang bearish pada semester I/2024 membuat sebagian investor berpindah ke kripto. Dia mencatat saat ini total pengguna Bitcoin adalah 18,5 juta, jauh lebih besar dari total investor pasar saham.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia meningkat. Investor kripto dalam negeri sebanyak 18,83 juta pada Januari 2024. Jumlah ini meningkat pada April 2024 menjadi sebanyak 20,16 juta investor.
2. Deretan Saham Paling Untung dan Buntung pada Pekan Ketiga Juli 2024
Berdasarkan data BEI, selama sepekan perdagangan, saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk. (RICY) memimpin penguatan dengan kenaikan 61,29% atau dari level Rp62 pada pekan lalu, menjadi Rp100 per saham.
Pada posisi kedua, saham PT Panca Global Securities Tbk. (PEGE) membukukan kenaikan sebesar 42,86% sepanjang pekan ini. Sebelumnya pada pekan lalu berada di angka Rp70, kini menjadi Rp100 per saham.
Sementara pada peringkat ketiga daftar top gainers sepekan, diduduki oleh PT Megapolitan Developments Tbk. (EMDE) yang berhasil naik 33,01% dari Rp103 pada pekan lalu, menjadi Rp137 per lembar.
Bagaimana nasib saham lainnya?
3. Kinerja Satgas Impor Ilegal Dinanti Pengusaha
Pemerintah akhirnya sepakat memperkuat penegakan hukum terhadap aktivitas impor ilegal. Pembentukan satuan tugas (Satgas) impor ilegal pun direspons positif pengusaha.
Pembentukan Satgas ini merupakan respons terhadap maraknya produk impor sekaligus mendukung industri manufaktur di Indonesia.
Dalam satgas impor ilegal, nantinya Mendag Zulhas, Menperin Agus, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Kapolri, dan Jaksa Agung akan bertindak sebagai Pengarah. Kemudian, jajaran eselon I di masing-masing kementerian akan bertindak sebagai Pelaksana.
Dalam program itu, Kemendag dan Kemenperin sepakat untuk memberantas produk impor ilegal melalui pembentukan Satgas. Bagaimana kinerja satuan tugas ini nantinya?
4. Jebol Pasar Speaker Aktif Ilegal
Kementerian Perindustrian mengamankan puluhan ribu speaker aktif non-SNI. Produk elektronika impor yang sebelumnya beredar di pasar Jakarta tersebut ditaksir bernilai sekira Rp10,2 miliar.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa institusinya terus berupaya menjaga daya saing dan produktivitas industri dalam negeri, salah satunya melalui pengawasan terhadap implementasi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pengawasan terhadap produk industri adalah langkah penting untuk menegakkan ketertiban dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku dalam rangka keamanan, kesehatan, keselamatan dan lingkungan hidup (K3L) serta mewujudkan persaingan usaha yang sehat.
Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin telah melakukan pengawasan terhadap produk-produk elektronik yang beredar di Provinsi DKI Jakarta.
Dari pengawasan tersebut telah diamankan sebanyak 25.257 unit speaker aktif yang tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia ((SPPT-SNI) dengan nilai mencapai Rp10,2 miliar dari tiga perusahaan.
5. Menanti Saham Unilever (UNVR) Terapresiasi
Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) terus terkontraksi meski secara laba mengalami pertumbuhan. Berbagai cara dilakukan dengan harapan dapat mengantrol nilainya di pasar modal.
Pada penutupan Jumat (19/7), saham UNVR memiliki mahar sebesar Rp2.800 atau mencerminkan penurunan sebesar 20,68% year-to-date (YtD). Meski terdepresiasi, Unilever Indonesia konsisten menebar dividen kepada pemegang saham. Yang terbaru, Perseroan telah melakukan pembayaran dividen pada Kamis (18/7/2024).
Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS), pembagian dividen final ditetapkan Rp2,93 triliun atau setara dengan Rp77 per lembar. Dividen tersebut diambil dari laba bersih tahun buku 2023 dan saldo laba ditahan dari tahun-tahun sebelumnya.
Perseroan sebelumnya juga telah membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp63 per saham atau Rp2,4 triliun pada Desember 2023. Dengan demikian, total dividen yang digelontorkan UNVR mencapai Rp140 per saham atau sebesar Rp5,34 triliun.