Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) mengoperasikan jasa kepelabuhan laut melalui entitas usaha dengan kapasitas tonase bobot mati sebesar 96.000 DWT dan fasilitas tangki sebesar 518.000 kubik meter.
Direktur HR & Corporate Affairs Chandra Asri Group Suryandi menjelaskan TPIA melalui entitasnya, PT Chandra Pelabuhan Nusantara (CPN) mengoperasikan pelayanan kepelabuhan laut yaitu jasa bongkar muat dan jasa tambat serta penyimpanan curah cair berupa penyewaan tangki.
“Kehadiran CPN diharapkan dapat mengoptimalkan efisiensi operasional berbagai industri dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan,” kata Suryandi dalam keterangan resmi, Jumat (19/7/2024).
CPN mengoperasikan tiga dermaga strategis di Selat Sunda dengan total kapasitas 96.000 DWT untuk berbagai produk dan fasilitas tangki sebesar 518.000 kubik meter untuk naphtha, ethylene, propylene, pyrolysis gasoline (PyGas) dan lainnya.
Suryandi menjelaskan industri-industri di Cilegon dalam waktu dekat dapat memanfaatkan layanan CPN untuk mendistribusikan bahan kimia cair, petrokimia, dan produk kilang minyak, yang akan meningkatkan efisiensi mobilitas.
CPN juga menyediakan fasilitas tangki yang dapat disewa sehingga memungkinkan penyimpanan produk dengan efektif.
Baca Juga
“Dengan kemampuan ini, CPN siap untuk menanggapi permintaan yang semakin berkembang dan memberikan kontribusi sebagai simpul penting dalam perekonomian Indonesia, serta memberikan nilai tambah signifikan bagi para pemangku kepentingan termasuk pelanggan, investor, dan masyarakat,” jelasnya.
Suryandi juga mengklaim CPN telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan diterbitkannya surat Pemenuhan Kewajiban izin Badan Usaha Pelabuhan (BUP) pada 20 Februari 2024.
Pada 1 Juli 2024, Chandra Asri Group secara efektif melakukan pemisahan aset pelabuhan, dermaga, fasilitas penyimpanan, dan fasilitas pendukungnya kepada CPN. Saat ini, CPN sedang dalam proses pengajuan konsesi agar dapat melayani pelanggan eksternal yang diharapkan selesai pada tahun 2025.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.