Bisnis, JAKARTA — Kementerian Perdagangan meminta perwakilan perdagangan di berbagai negara dapat membangun dan memperkuat strategis untuk mengatasi hambatan perdagangan global. Upaya ini sekaligus untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke pasar dunia.
Strategi perwakilan dagang menjadi salah satu ulasan pilihan yang terangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Minggu (14/7/2024). Selain itu terdapat pula sederet berita khas lainnya dari dapur redaksi. Berikut selengkapnya.
1. Menanti Tuah Strategi Perwakilan Dagang Memacu Ekspor
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perwakilan Perdagangan (Perwadag) yang bertugas di berbagai negara di dunia dapat membangun dan memperkuat strategi untuk mengatasi hambatan perdagangan global. Ekspor Indonesia ke berbagai negara di dunia diharapkan bisa berjalan lancar tanpa gangguan.
Dengan strategi khusus, Kementerian Perdagangan optimistis bisa memanfaatkan banyak peluang ekspor dan memastikan tren surplus perdagangan tetap bisa dipertahankan. Salah satunya dengan memperluas pasar ke ASEAN, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.
Pemerintah menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja keras untuk mencapai target ekspor nasional. Adapun Rakornis tahun ini menghasilkan rumusan strategi peningkatan ekspor dengan fokus utama pada penurunan tarif dan memberikan perhatian khusus pada negara-negara yang berfungsi sebagai hub-regional.
Baca Juga
Para perwadag akan menitikberatkan pada tiga pilar utama, yaitu perdagangan barang, jasa, dan investasi. Upaya ini dilakukan untuk mengamankan kepentingan nasional dan mengutamakan isu-isu kepentingan bersama.
Strategi tersebut kemudian dirumuskan dengan langkah-langkah konkret, seperti memperluas jaringan dengan pelaku usaha, pemerintah, dan lembaga terkait di negara akreditasi untuk memperkuat posisi perdagangan Indonesia.
2. Adu Gas Saham Grup Astra Vs Grup Salim Sambut GIIAS
Lesunya kinerja kendaraan roda empat di Tanah Air diikuti dengan turunnya saham dua emiten otomotif, yaitu Grup Astra PT Astra International Tbk. (ASII) dan Grup Salim PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS).
Pada penutupan Bursa kemarin, Jumat (13/7/2024), saham ASII ambles 20,35% dari Rp5.700 ke Rp4.540 per saham secara year-to-date (YtD). Sementara IMAS turun 15,17% dari Rp1.450 ke Rp1.320 per saham.
Meski begitu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan bahwa saham ASII mengalami tren kenaikan atau uptrend dalam dua bulan terakhir. Sebaliknya, pergerakan harga saham IMAS terpantau justru stagnan sepanjang periode yang sama.
Analis merekomendasikan buy on weakness untuk saham ASII dengan level support Rp4.360 dan level resistance Rp4.640 per saham. Sementara itu, saham IMAS milik Grup Salim mendapatkan rekomendasi trading buy dengan support Rp1.290 dan level resistance Rp1.350 per saham.
3. Rayuan Jokowi Demi Pikat Investor Masuk IKN
Pemerintah memberikan angin segar sejumlah insentif kepastian lahan untuk menarik investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melalui penerbitan Peraturan Presiden No 75/2024 tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara yang diteken oleh Presiden Jokowi pada 11 Juli 2024.
Insentif tersebut berupa pemberian jaminan kepastian jangka waktu hak atas tanah melalui 1 siklus pertama dan dapat dilakukan pemberian kembali 1 siklus kedua kepada pelaku usaha yang dimuat dalam perjanjian.
Adapun hak guna usaha (HGU) untuk jangka waktu paling lama 95 tahun melalui 1 siklus pertama dan dapat dilakukan pemberian kembali untuk 1 siklus kedua dengan jangka waktu paling lama 95 tahun berdasarkan kriteria dan tahapan evaluasi.
Lalu, hak guna bangunan (HGB) untuk jangka waktu paling lama 80 tahun melalui 1 siklus pertama dan dapat dilakukan pemberian kembali melalui 1 siklus kedua dengan jangka waktu paling lama 80 tahun berdasarkan kriteria dan tahapan evaluasi.
Kemudian untuk hak pakai jangka waktu paling lama 80 tahun melalui 1 siklus pertama dan dapat dilakukan pemberian kembali melalui 1 siklus kedua dengan jangka waktu paling lama 80 tahun berdasarkan kriteria dan tahapan evaluasi.
Pemberian hak atas tanah melalui 1 siklus pertama sebagaimana dimaksud pada ayat 21 dilakukan oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria pertanahan berdasarkan permohonan dari Otorita Ibu Kota Nusantara.
4. Saham Paling Untung dan Buntung Pada Pekan Kedua Juli 2024
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham-saham yang mengalami kenaikan dan penurunan yang signifikan sepanjang pekan kedua Juli 2024. Saham WIKA dan MPRO menjadi bagian teruntung sementara ALDO dan JARR masuk kelompok terbuntung.
Selama sepekan perdagangan 8 hingga 12 Juli, saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memimpin penguatan dengan kenaikan 67,38% atau dari level Rp141 pada pekan sebelumnya menjadi Rp236 per saham.
Di posisi berikutnya ada saham PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) yang membukukan kenaikan 48,10% menjadi Rp1.555 per lembar atau dari sebelumnya berada pada level Rp1.245 per saham.
Pada peringkat ketiga daftar top gainers selama sepekan dihuni oleh saham PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI). Emiten tekstil tersebut mencatatkan kenaikan sebesar 29,66% menjadi Rp153 per lembar.
Bagaimana dengan emiten lainnya?
5. Semakin Dekat dengan Peleburan Waskita & HK
Peleburan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (Persero) atau HK semakin dekat. Pemerintah menargetkan proses integrasi bisa selesai pada kuartal III/2024.
Berdasarkan data Kementerian BUMN, hanya satu dari tiga klaster BUMN Karya, yakni integrasi Waskita dan HK yang ditargetkan selesai pada kuartal III/2024. Sisanya belum memiliki target penyelesaian.
Kementerian BUMN berencana melebur sederet perusahaan pelat merah konstruksi. Dari yang berjumlah tujuh perusahaan menjadi tiga entitas.
Selain Waskita dan HK, BUMN Karya yang bakal dilebur adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).