Bisnis.com, JAKARTA — Investor kawakan Lo Kheng Hong masih mempertahankan statusnya sebagai salah satu pemegang saham terbesar emiten properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) hingga akhir semester I/2024.
Berdasarkan data di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Jumat (12/7/2024), Lo Kheng Hong memegang 686.416.700 (686,41 juta) lembar saham DILD sampai dengan 30 Juni 2024 atau setara dengan 6,62%. Posisi itu tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan akhir Mei 2024.
Dengan jumlah kepemilikan itu, Lo Kheng Hong menjadi pemegang saham DILD terbesar keempat.
Emiten properti jagoan Lo Kheng Hong itu kembali absen membagikan dividen tahun buku 2023. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Kamis (30/5/2024).
Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui Rp2 miliar dari laba bersih 2023 yang berjumlah Rp174,1 miliar ditetapkan sebagai dana cadangan wajib. Sementara itu, sisanya atau Rp172,1 miliar dicatatkan sebagai saldo laba.
Dengan keputusan tersebut, sudah hampir dua tahun Lho Kheng Hong tidak menerima dividen dari DILD. Pak Lo, sapaan akrabnya, muncul sebagai salah satu pemegang saham DILD pada 12 Agustus 2022 dengan menggenggam 651,41 juta lembar atau 6,28%.
Sepanjang tahun lalu, DILD meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp174,1 miliar atau berbalik dari rugi Rp98,84 miliar pada 2022. Laba per saham pun ikut terkerek dari minus Rp9,54 menjadi Rp16,8.
Keberhasilan perseroan mencetak laba bersih tidak terlepas kinerja pendapatan usaha yang meningkat 24,08% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp3,9 triliun.
Pendapatan usaha DILD didorong oleh kinerja penjualan yang mencetak Rp3,13 triliun, tumbuh 29,17%YoY. Penjualan segmen high rise meraih Rp2,02 triliun atau naik 24,08% YoY, sementara segmen perumahan meningkat 36,62% YoY menjadi Rp841,5 miliar.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.