Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.196,75 pada perdagangan Rabu (3/7/2024). Kenaikan indeks diikuti oleh menguatnya saham berkapitalisasi jumbo seperti BYAN, TPIA, dan BREN.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG membukukan peningkatan sebesar 1,01% atau 71,61 poin menuju posisi 7.125,14. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.125,14 dan mencapai level tertingginya pada penutupan.
Tercatat, sebanyak 325 saham menguat, 216 saham menurun, dan 243 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp12.410,64 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, terpantau saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) memimpin lewat peningkatan harga sebesar 9,69% menuju Rp19.250.
Posisi tersebut disusul oleh saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang membukukan penguatan sebesar 2,22% menuju level Rp9.200. Adapun saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 1,97% ke posisi Rp10.350 per lembar.
Di sisi lain, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mengalami koreksi sebesar 1,27% menuju Rp4.650. Penurunan ini diikuti saham PT Unilever Indonesia Tbk. (ASII) yang menurun 1,01% menjadi Rp2.940 per saham.
Baca Juga
Adapun saham top gainers pada hari ini dihuni oleh PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) yang melesat 34,55% ke level Rp74. Posisi ini disusul saham PT PP Presisi Tbk. (PPRE) yang mencatatkan kenaikan 25,45% menuju level Rp69.
Selanjutnya, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Estee Gold Feed Tbk. (EURO) yang merosot 9,59% ke level Rp264. Sementara itu, saham PT Sumber Energi Andalan Tbk. (ITMA) ambles 8,52% menuju Rp805per saham.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG sebelumnya ditutup menguat ke posisi 7.144,27 atau naik 0,26% pada perdagangan sesi I hari ini.
“Secara teknikal, terdapat pelebaran positive slope pada indikator MACD yang mengindikasikan potensi penguatan namun pada indikator Stochastic RSI sedang berada di area overbought,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menuturkan ada beberapa sentimen yang mempengaruhi gerak indeks komposit pada perdagangan hari ini.
Dari dalam negeri, dia menuturkan IHSG sempat terkoreksi akibat pelaku pasar melakukan aksi profit taking setelah 4 hari beruntun mengalami penguatan. Meskipun IHSG terkoreksi, investor asing cenderung melakukan inflow di seluruh pasar senilai Rp488 miliar.
“Di sisi lain dalam upaya hilirisasi meningkatkan daya tambah ekspor komoditas Indonesia, pemerintah resmikan Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus [KEK] Gresik, Jawa Timur,” pungkasnya.
Adapun dari sisi mancanegara, Wall Street ditutup menguat menyusul pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang membutuhkan lebih banyak data ekonomi sebelum melakukan pemangkasan suku bunga untuk meyakinkan inflasi benar-benar melandai.
Di sisi lain, Powell juga menginginkan kebijakan kontraktif saat ini tidak berlangsung lama karena akan membuat ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami kontraksi.
---------------------------
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.