Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penawaran Utang SUN Capai Rp56,39 Triliun, Pemerintahan Jokowi Tarik Rp23 Triliun

Pemerintah memutuskan tidak jadi menarik utang dari SUN seri SPN12250612 meski menerima penawaran masuk Rp3,15 triliun.
Karyawan mencari informasi terkait Obligasi Negara Ritel (ORI) di Jakarta. Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan mencari informasi terkait Obligasi Negara Ritel (ORI) di Jakarta. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah menarik utang baru sebesar Rp23 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada 25 Juni 2024. 

Dikutip dari Antara, Rabu (26/6/2024), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan penawaran yang masuk untuk surat utang kali ini mencapai Rp56,39 triliun.

Ketujuh SUN yang dilelang di antaranya seri SPN03240925 (penerbitan baru), SPN12250612 (pembukaan kembali), FR0101 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali), dan FR0102 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

Serapan terbesar berasal dari seri FR0100 yang dimenangkan sebesar Rp9,8 triliun. Jumlah penawaran masuk untuk seri ini yaitu Rp22,63 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,09090 persen.

Serapan berikutnya berasal dari seri FR0101 dengan jumlah nominal dimenangkan Rp6,7 triliun dari penawaran masuk Rp15,51 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini 6,99992 persen.

Dari seri FR0097, Pemerintah meraup dana Rp3,5 triliun dari penawaran masuk Rp5,36 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,15996 persen.

Pemerintah memenangkan dana Rp2,55 triliun dari seri FR0098 yang menerima penawaran masuk Rp6,19 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 7,13991 persen.

Selanjutnya, Pemerintah menyerap dana Rp350 miliar dari seri SPN03240925. Nilai penawaran masuk untuk seri ini yaitu Rp2,19 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,58571 persen.

Serapan terakhir yaitu dari seri FR0102 yang dimenangkan sebesar Rp100 miliar dari penawaran masuk Rp1,35 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,16857 persen.

Adapun dari seri SPN12250612, Pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana meski menerima penawaran masuk Rp3,15 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper