Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penuhi Janji IPO, Mutuagung (MUTU) Siap Guyur Dividen 2024

Mutuagung mendapatkan lampu hijau untuk pembagian dividen dari kinerja tahun buku 2023.
Harga saham emiten pendatang baru PT Mutuagung Lestari Tbk. (MUTU) menguat dan menyentuh auto reject atas (ARA) pada hari pertamanya melantai di bursa, Rabu (9/8/2023). Bisnis-Iim F. Timorria
Harga saham emiten pendatang baru PT Mutuagung Lestari Tbk. (MUTU) menguat dan menyentuh auto reject atas (ARA) pada hari pertamanya melantai di bursa, Rabu (9/8/2023). Bisnis-Iim F. Timorria

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten penyedia jasa sertifikasi, PT Mutuagung Lestari Tbk. (MUTU), akan membagikan dividen sebesar 30,45% dari laba bersih untuk tahun buku 2023. 

Direktur Mutuagung Lestari Sumarna menjelaskan, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen Rp9,42 miliar atau setara Rp3 per saham. 

“Di prospektus IPO, perseroan berjanji dividen tunai rasio sekitar 30% dari laba, jadi kami memenuhi janji kami,” ujarnya dalam paparan publik, Rabu (26/6/2024). 

Dividen tersebut memiliki rasio sebesar 30,45% dari laba bersih tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp30,95 miliar. 

Sepanjang 2023, MUTU mencatatkan pendapatan sebesar Rp286,7 miliar, naik tipis dari senilai Rp281,81 miliar untuk periode 2022. 

Sumarna mengungkapkan segmen sertifikasi produk MUTU mengalami peningkatan sebesar 13,01% menjadi Rp12,9 miliar pada 2023. Tren yang sama juga dialami oleh segmen pengujian laboratorium dan surveyor yang meningkat 2,67% ke Rp 2,68 miliar, sedangkan segmen Inspeksi Teknis tumbuh 16,28% atau sebesar Rp9,97 miliar.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Manajemen Mutuagung mengatakan peran MUTU dalam perdagangan karbon akan sangat vital karena memerlukan jasa sertifikasi yang disediakan oleh MUTU.

Bursa karbon bukan hanya memberikan peluang ekonomi tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengurangi emisi karbon. 

“Perdagangan karbon tentu akan memerlukan jasa sertifikasi yang jadi salah satu layanan yang diberikan perseroan. Peluang ini diharapkan akan segera terealisasi sejalan dengan persiapan perdagangan karbon yang sudah selesai oleh OJK,” tulis manajemen dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (20/9/2023). 

Lebih lanjut, MUTU telah melakukan persiapan dengan menjadi Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca (GRK) yang mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan menjadi yang pertama yang terdaftar di Sistem Registrasi Nasional (SRN).

MUTU juga telah menerima akreditasi tambahan dari KAN untuk tiga sektor kunci, yaitu Verifikasi Laporan Emisi, Validasi Dokumen Rencana Aksi Mitigasi, dan Verifikasi Laporan Capaian Aksi Mitigasi.

"Dengan pengalaman dan keahlian yang kami miliki, MUTU telah membantu negara-negara di Eropa dalam menerbitkan ratusan sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification [ISCC]," tulis Manajemen MUTU.

Pengalaman ini membuat manajemen optimistis MUTU akan memainkan peran penting dalam pencapaian tujuan pendirian Bursa Karbon di tingkat nasional. Persiapan yang matang diperlukan untuk menciptakan ekosistem perdagangan karbon yang efektif.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper