Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE), emiten produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti terintegrasi, memutuskan pembagian dividen Rp143,89 miliar atau Rp21 per saham. JTPE juga mencanangkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada 2024.
JTPE telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (11/6/2024). Pemegang saham JTPE menyetujui untuk membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp143,89 miliar, atau sebesar Rp21 per lembar saham.
Alokasi jumlah dividen yang dibagikan tersebut setara dengan 69,3% dari laba bersih perseroan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tahun 2023 sebesar Rp207,65 miliar.
Dividen sebesar Rp 21 per lembar saham tersebut telah dibagikan sebanyak Rp15 per lembar saham dalam bentuk dividen interim pada 30 November 2023, dan akan dibagikan Rp6 per lembar saham atau senilai Rp 41,11 miliar dalam bentuk dividen final pada 1 Juli 2024 nanti.
Selanjutnya, sisa laba bersih perseroan sebesar Rp 63,8 miliar atau setara 30,7% dari laba tahun buku 2023 akan dialokasikan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan, serta untuk memperkuat struktur permodalan.
"Pembagian dividen ini merupakan bukti komitmen perseroan kepada seluruh pemegang saham. Hal ini juga merupakan bentuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang dijalankan oleh manajemen,” jelas Lukito Budiman, Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan JTPE, dalam siaran pers, Kamis (13/6/2024).
Baca Juga
Berikut jadwal pembagian dividen JTPE
- Cum Dividen Tunai Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 21 Juni 2024
- Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 24 Juni 2024
- Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai : 25 Juni 2024
- Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai : 26 Juni 2024
- Recording Date yang Berhak atas Dividen : 25 Juni 2024
- Pembayaran Dividen Tunai : 1 Juli 2024
Pada kesempatan yang sama, dalam Paparan Publik, manajemen JTPE menyampaikan target pendapatan untuk tahun 2024 adalah sekitar Rp 2,5 Triliun atau meningkat sekitar 10% dari tahun 2023. Target laba bersih sekitar sebesar Rp250 miliar atau meningkat 11% dari pencapaian tahun 2023.
Lukito menambahkan optimisme perseroan untuk melanjutkan kinerja yang baik di tahun 2024 ini cukup tinggi mengingat berbagai katalis positif antara lain permintaan E-KTP khususnya untuk Jakarta sehubungan dengan perpindahan status ibu kota negara.
"Kemudian meningkatnya nilai proyek kerja sama untuk pasar ekspor, dan yang terbaru adalah produk digital perseroan yaitu e-signature meliputi tanda tangan digital, sertifikat elektronik, dan penyimpanan dokumen signing yang diluncurkan awal semester II/2024," imbuhnya.