Bisnis.com, JAKARTA – Mayapada Healthcare yang dinaungi oleh PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) berencana membangun rumah sakit internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional Batam.
Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir mengatakan pihaknya siap berekspansi ke KEK Batam, setelah membuka unit Mayapada Hospital ke-6 di Bandung dan groundbreaking unit ke-7 di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2023.
“Mayapada Healthcare bersama Apollo Hospitals India akan membangun rumah sakit berstandar internasional di KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam dengan nama Mayapada Apollo Batam International Hospital,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (4/6/2024).
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menyepakati pembentukan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional di Sekupang dan Nongsa Batam yang akan dikelola oleh Mayapada Group.
Penetapan itu telah disetujui oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berdasarkan hasil keputusan Sidang Dewan Nasional KEK pada 29 Mei 2024.
Jonathan menjelaskan kerja sama dengan Apollo Hospitals India bertujuan menangani kasus-kasus kesehatan yang kompleks bagi masyarakat Indonesia, sehingga dapat mengurangi kebutuhan berobat di luar negeri serta menjadikan Indonesia tujuan wisata medis.
Baca Juga
Selain membagun Mayapada Apollo Batam International Hospital, Mayapada Healthcare juga akan mendukung Mayapada Group dalam mengelola dan mentransformasikan operasional RSBP Batam, rumah sakit milik pemerintah di lokasi KEK yang telah disetujui.
Harinder Singh Sidhu, Senior Vice President Apollo Hospitals Group, menuturkan pihaknya dapat berkontribusi menghadirkan kompetensi dan pengalaman medis yang dimiliki selama puluhan tahun, terutama dalam prosedur transplantasi organ dan pengobatan kanker.
Sementara itu, COO Mayapada Healthcare Navin Sonthalia menambahkan kemitraan dengan Apollo Hospitals sudah berjalan sejak 2023. Mayapada bahkan telah mengirimkan tenaga medis untuk mengikuti pelatihan di Apollo, khususnya untuk prosedur bedah kompleks atau inovatif.
“Ini juga memastikan bahwa para profesional kesehatan Mayapada Healthcare dibekali dengan pengetahuan dan teknik terbaru dalam berbagai spesialisasi,” tutur Navin.
KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam nantinya memungkinkan dokter dan paramedis asing untuk praktik di kawasan tersebut. Hal ini pun menjadi peluang bagi dokter spesialis dan perawat Indonesia untuk bekerja sama dalam peningkatan keterampilan.
Selain itu, relaksasi impor obat-obatan dan peralatan medis juga akan mengurangi biaya pengobatan pasien secara keseluruhan, sehingga menjadi kunci untuk mendorong masyarakat Indonesia menjalani perawatan di dalam negeri.
------------------------------
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.