Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Naik ke Rp16.230 di Tengah Penguatan Dolar AS

Rupiah ditutup naik pada Senin (3/6/2024) dan menyentuh level Rp16.230. Pada saat bersamaan, greenback juga terpantau mengalami penguatan.
Rupiah ditutup naik pada Senin (3/6/2024) dan menyentuh level Rp16.230. Pada saat bersamaan, greenback juga terpantau mengalami penguatan. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Rupiah ditutup naik pada Senin (3/6/2024) dan menyentuh level Rp16.230. Pada saat bersamaan, greenback juga terpantau mengalami penguatan. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada Senin (3/6/2024) dan menyentuh level Rp16.230. Pada saat bersamaan, greenback juga terpantau mengalami penguatan.

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 22,50 poin atau 0,14% menuju level Rp16.230 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,02% ke posisi 104,69.

Sementara itu, mata uang lain di Asia ditutup bervariasi. Won Korea, misalnya, mencatatkan penguatan 0,69%, lalu diikuti rupee India 0,42%, dan yen Jepang sebesar 0,18%. Adapun, yuan China dan baht Thailand melemah 0,06% dan 0,11%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) di AS meningkat 0,3% pada bulan lalu. Kenaikan ini menyamai peningkatan yang belum direvisi pada Maret, dan mencerminkan tekanan inflasi yang stabil.

“Pembacaan inflasi utama yang stabil ini telah mendorong para pedagang untuk memperkirakan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September mendatang,” ujarnya dalam publikasi riset, Senin (3/6/2024).

Dia menuturkan The Fed telah menaikkan biaya pinjaman sebesar 525 basis poin sejak Maret 2022 dalam upaya mengurangi permintaan di seluruh perekonomian.

Awalnya, pasar keuangan memperkirakan penurunan suku bunga pertama akan terjadi pada bulan Maret, namun kemudian diundur ke bulan Juni dan sekarang ke bulan September.

Ibrahim menambahkan fokus minggu ini tertuju pada keputusan suku bunga di Eropa dan Kanada. Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Kanada diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga, yang berpotensi memicu pelonggaran moneter di seluruh dunia.

“Sementara itu, The Fed juga akan mengadakan pertemuan minggu depan, meskipun bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil,” ujarnya.

Dari dalam negeri, tingkat inflasi Indonesia pada Mei 2024 mencapai 2,84% YoY atau lebih rendah dibandingkan April sebesar 3%. Secara bulanan, Indonesia mengalami deflasi yang terutama disebabkan oleh penurunan harga pangan dan energi. Usainya momen Ramadan dan Idulfitri juga berkontribusi pada deflasi di sektor pangan.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi inti dapat terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terkendali, kapasitas perekonomian yang masih besar, serta imported inflation yang terkendali berkat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.

“BI juga memperkirakan inflasi volatile food akan kembali menurun seiring peningkatan produksi akibat masuknya musim panen dan dukungan sinergi pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan [GNPIP] di berbagai daerah,” kata Ibrahim.

Pada perdagangan besok, Selasa (4/6/2024), Ibrahim memperkirakan pergerakan mata uang rupiah akan berfluktuasi tetapi ditutup melemah di rentang Rp16.220 - Rp16.270.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper