Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) merespons kabar merger antara PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN). TBIG melihat merger ini akan membawa keuntungan dalam jangka panjang terhadap TBIG.
Presiden Direktur Tower Bersama Infrastructure Herman Setya Budi mengatakan merger operator seluler ini bukan merupakan yang pertama kali terjadi di Indonesia. Menurutnya, dua tahun lalu juga terjadi merger antara PT Indosat Tbk. (ISAT) dan Hutchison 3 Indonesia.
"Kalau saya melihat, merger ini akan membuat industri telekomunikasi semakin sehat, sehingga medium long term akan bagus," kata Herman dalam paparan publik TBIG di Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Dia melanjutkan, bagi TBIG, memang akan terjadi pengurangan infrastruktur dan sebagainya dari EXCL-FREN dalam jangka pendek. Akan tetapi, lanjutnya pada saat yang sama akan terjadi pertumbuhan.
Dengan semakin sehatnya operator seluler, TBIG melihat efek dari merger EXCL-FREN ini akan sangat baik dalam jangka menengah dan panjang.
Direktur Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso melihat berkaca dari merger antara Indosat dan Hutchison 3 Indonesia, permintaan menara dari operator seluler tersebut semakin kencang setelah terjadinya merger.
Baca Juga
"Begitu mereka selesai konsolidasi, mereka akan gas lagi. Contohnya Indosat, mereka perlu konsolidasi setahun, setelah itu mereka gas lagi, order lagi lebih banyak," tutur Helmy.
Helmy meyakini konsolidasi operator seluler ini akan menumbuhkan pendapatan TBIG ke depannya.
Sebagai informasi, hingga kuartal I/2024 TBIG menyampaikan kontribusi yang didapatkan dari EXCL adalah sebesar 18,6% ke pendapatan perseroan. Sementara itu, kontribusi FREN terhadap pendapatan TBIG adalah sebesar 14,1%.
Hingga saat ini, kontribusi terbesar pendapatan TBIG berasal dari Telkomsel sebesar 33,3%. Adapun kontribusi pendapatan TBIG yang berasal dari ISAT adalah sebesar 25,7%.
-------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.