Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen kimia PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 senilai Rp52,14 miliar atau setara Rp35 per saham kepada investor.
Direktur Lautan Luas Elly Mariana Tansil dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) LTLS pada 14 Mei 2024. Pemegang saham sepakat untuk membagi dan membayar dividen tahun buku 2023 sebesar Rp52,14 miliar.
"Dividen tahun buku 2023 yang akan dibagikan adalah Rp35 per saham," tulis Elly, Jumat (17/5/2024).
Dia melanjutkan, cum dividen LTLS di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 22 MEI 2024 dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 27 Mei 2024.
Lalu cum dividen di pasar tunai pada 28 Mei 2024 dan ex dividen LTLS di pasar tunai pada 29 Mei 2024. Recording date atau pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah pada 28 Mei 2024.
"Pelaksanaan pembayaran dividen tunai adalah pada 13 Juni 2024," ucapnya.
Baca Juga
Elly menuturkan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen interim telah dikoordinasikan dengan BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Biro Administrasi Efek perseroan.
Dia juga menegaskan pembagian dividen tunai untuk tahun 2023 kepada pemegang saham Lautan Luas, sebagaimana disebutkan dan tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha LTLS.
Sebagai informasi, PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) mencatatkan pendapatan Rp7,31 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut turun 7,14% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp7,87 triliun.
Pendapatan LTLS ini dikontribusi dari pendapatan distribusi sebesar Rp3,48 triliun, manufaktur Rp3,32 triliun, dan pendapatan jasa sebesar Rp504,98 miliar.
Adapun pendapatan perseroan ini sebagian besar masih dikontribusi dari penjualan dalam negeri, yakni sebesar Rp6,92 triliun. Sementara itu, penjualan luar negeri LTLS adalah sebesar Rp391,14 miliar.
Turunnya pendapatan LTLS juga turut menurunkan beban pokok penjualan LTLS sebesar 3,8% menjadi Rp6,12 triliun pada 2023, dari Rp6,37 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Alhasil, laba kotor LTLS pun tercatat turun menjadi senilai Rp1,18 triliun, terkoreksi 21,21% dari Rp1,50 triliun secara tahunan atau year on year (yoy). Laba usaha LTLS juga tercatat menurun 40,55% dari Rp588,28 miliar, menjadi Rp349,73 miliar di akhir Desember 2023.
Demikian juga dengan laba bersih LTLS yang anjlok 49,86% menjadi Rp160,94 miliar pada 2023, dari sebelunya Rp321,01 miliar di tahun 2022.
Hingga akhir Desember 2023, perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp5,62 triliun, turun dari akhir Desember 2022 sebesar Rp6,09 triliun.