Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lautan Luas (LTLS) Cetak Laba Bersih Rp160,94 Miliar Sepanjang 2023, Turun 49,86%

PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) mencatatkan kinerja negatif usai membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2023.
PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) mencatatkan kinerja negatif usai membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2023./lautan-luas.com
PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) mencatatkan kinerja negatif usai membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2023./lautan-luas.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen kimia PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) mencatatkan kinerja negatif usai membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2023.

Pendapatan Lautan Luas tercatat turun menjadi Rp7,31 triliun pada 2023. Pendapatan tersebut menurun 7,14% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp7,87 triliun.

Pendapatan LTLS ini dikontribusi dari pendapatan distribusi sebesar Rp3,48 triliun, manufaktur Rp3,32 triliun, dan pendapatan jasa sebesar Rp504,98 miliar.

Adapun pendapatan perseroan ini sebagian besar masih dikontribusi dari penjualan dalam negeri, yakni sebesar Rp6,92 triliun. Sementara itu, penjualan luar negeri LTLS adalah sebesar Rp391,14 miliar.

Turunnya pendapatan LTLS juga turut menurunkan beban pokok penjualan LTLS sebesar 3,8% menjadi Rp6,12 triliun pada 2023, dari Rp6,37 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Alhasil, laba kotor LTLS pun tercatat turun menjadi senilai Rp1,18 triliun, terkoreksi 21,21% dari Rp1,50 triliun secara tahunan atau year on year (yoy). Laba usaha LTLS juga tercatat menurun 40,55% dari Rp588,28 miliar, menjadi Rp349,73 miliar di akhir Desember 2023.

Demikian juga dengan laba bersih LTLS yang anjlok 49,86% menjadi Rp160,94 miliar pada 2023, dari sebelunya Rp321,01 miliar di tahun 2022.

Hingga akhir Desember 2023, perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp5,62 triliun, turun dari akhir Desember 2022 sebesar Rp6,09 triliun.

Total liabilitas LTLS turun menjadi Rp2,65 triliun per 31 Desember 2023, dari Rp3,10 triliun di akhir tahun 2022. Sementara itu, total ekuitas LTLS turun tipis menjadi Rp2,97 triliun di 31 Desember 2023, dari Rp2,98 triliun di akhir tahun 2022.

Pada akhir tahun lalu, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) berencana melakukan konsolidasi bisnis pengolahan air guna memperkuat fundamental perusahaan. Konsolidasi bisnis pengolahan air bertujuan untuk mempromosikan praktik bisnis berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan di masa depan.

Eurike Hadijaya, Investor Relation Manager PT Lautan Luas Tbk menjelaskan pada awal 2024 semua kegiatan industri pengolahan air dalam grup Perseroan akan ditangani seluruhnya oleh PT Pacinesia Chemical Industries (PCI), yang nantinya akan menggunakan nama serta brand perusahaan baru.

Keseriusan Lautan Luas mengkonsolidasikan bisnis pengolahan airnya juga sudah dimulai dengan menjual saham PT Lautan Solusi Airindo ke PT Pacinesia Chemical Industries. PT Lautan Solusi Airindo sendiri bergerak dalam bidang pengolahan air untuk residensial. 

Eurike menjelaskan Lautan Luas masih melihat potensi cerah pada 2024 seiring perusahaan sudah melakukan banyak upaya untuk memastikan munculnya peluang-peluang yang menjanjikan. Salah satunya dengan mengembangkan potensi bisnis pengolahan air.  

“Lautan Luas terus mengembangkan inovasi usaha yang dianggap sesuai dengan rencana usaha Perseroan untuk melakukan transformasi usaha yang berkorelasi dengan situasi usaha terkini dan iklim usaha masa depan,” jelas Eurike, dikutip pada Jumat (24/11/2023). 

Dia menambahkan bisnis pengolahan air diharapkan dapat mendongkrak kinerja LTLS khususnya dalam pendapatan dari sektor water treatment di masa depan. 

Sejak didirikan, PCI  telah memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan bisnis pelanggannya dengan memberikan solusi end to end yang efisien dalam bidang pengolahan air. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper