Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan selama sepekan terakhir. Akan tetapi, terdapat saham-saham dengan penurunan harga terdalam selama sepekan terakhir.
Saham dengan penurunan terdalam di posisi pertama adalah PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk. (ATLA). Harga saham ATLA turun 45,17% selama sepekan dari Rp290 per saham menjadi Rp159 per saham.
Posisi ATLA disusul oleh PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) yang pekan ini mengakhiri perdagangan di harga Rp122 per saham, turun 31,46% dari harga penutupan pekan lalu Rp178 per saham.
Peringkat ketiga top losers ditempati oleh PT Ikapharmindo Putramas Tbk. (IKPM) yang turun 26,28% sehingga parkir di Rp230 akhir pekan ini, dari Rp312 per saham di pekan lalu.
Kemudian terdapat saham NIKL yang terkoreksi 24,60% ke harga Rp374 per saham dan saham SURI terkoreksi 23,36% ke level Rp328 pada penutupan Jumat (3/5/2024).
Peringkat keenam dan ketujuh ditempati oleh emiten BUMN WIKA dan emiten bahan kimia SMLE yang masing-masing turun 22,55% dan 22,48% dalam sepekan. WIKA parkir di harga Rp158 per saham dan SMLE mengakhiri akhir pekan ini di level Rp100 per saham.
Baca Juga
UVCR, TFAS, dan FITT menjadi penghuni top losers selanjutnya di peringkat kedelapan sampai kesepuluh. Harga saham UVCR telah tergerus 22,43% dalam sepekan, TFAS turun 19,21%, dan FITT melemah 18,20% sepanjang pekan ini.
Sebelumnya, IHSG pekan ini mengalami peningkatan sebesar 1,40% menjadi berada pada level 7.134,72 dari 7.036,07 pada penutupan pekan yang lalu.
Peningkatan pada pekan ini turut terjadi pada kapitalisasi pasar, yaitu sebesar 2,20% menjadi Rp12.012 triliun dari Rp11.754 triliun pada pekan sebelumnya.
Peningkatan tertinggi selama sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi saham, yaitu sebesar 9,78% menjadi Rp14,95 triliun dari Rp13,62 triliun pada penutupan pekan yang lalu.