Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Geothermal (PGEO) Serap Capex Rp291,78 Miliar Kuartal I/2024

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menghabiskan belanja modal atau capex sebesar US$18,08 juta atau setara Rp291,78 miliar sepanjang kuartal I/2024.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menghabiskan belanja modal atau capex sebesar US$18,08 juta atau setara Rp291,78 miliar sepanjang kuartal I/2024. /JIBI-Nurul Hidayat
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menghabiskan belanja modal atau capex sebesar US$18,08 juta atau setara Rp291,78 miliar sepanjang kuartal I/2024. /JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menghabiskan belanja modal atau capex sebesar US$18,08 juta atau setara Rp291,78 miliar (kurs Rp16.210 per dolar AS) sepanjang kuartal I/2024.

Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Yurizki Rio mengklaim pihaknya berupaya menjaga kinerja keuangannya sembari memaksimalkan belanja modal untuk akselerasi ekspansi bisnis.

“Realisasi belanja modal PGEO pada kuartal pertama 2024 mencapai US$18,08 juta atau lebih tinggi 136% dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar US$7,66 juta,” kata Yurizki dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (2/5/2024).

Lebih lanjut, belanja modal yang dialokasikan pada periode ini untuk pengembangan sekitar US$8,51 juta dengan belanja modal untuk pemeliharaan sebesar US$9,57 juta.

Di sisi lain, PGEO mengklaim kinerja terutama laba bersih, pendapatan, dan produksi listrik melampaui target yang dipatok dalam RKAP.

Laba bersih triwulan pertama PGEO lebih tinggi 67,6% dari target RKAP yaitu sebesar US$28,34 juta year to date sampai Maret 2024.

Pendapatan PGEO lebih tinggi 3,64% dari target RKAP, seiring produksi uap dan listrik yang mencapai 1.208.436 megawatt per hour atau 4,84% di atas target untuk kuartal I/2024.

Seperti yang diketahui, sepanjang kuartal I/2024, PGEO membukukan pendapatan sebesar US$103,31 juta atau setara Rp1,63 triliun (kurs jisdor Rp15.873) pada kuartal I/2024. Pendapatan ini naik tipis sebesar 0,68% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu US$102,61 juta.

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar US$47,51 juta atau setara dengan Rp754,14 miliar. Laba ini naik tipis dibandingkan kuartal I/2023 yang tercatat sebesar US$46,96 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper