Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPS AIMS Sepakati Perubahan Haluan Bisnis, Siapkan Capex Rp150 Miliar

RUPS PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. (AIMS) telah menyepakati rencana perubahan bisnis hingga pergantian nama perseroan. AIMS pun anggarkan capex Rp150 miliar.
RUPS PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. (AIMS) telah menyepakati rencana perubahan bisnis hingga pergantian nama perseroan. AIMS pun anggarkan capex Rp150 miliar./Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho
RUPS PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. (AIMS) telah menyepakati rencana perubahan bisnis hingga pergantian nama perseroan. AIMS pun anggarkan capex Rp150 miliar./Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui rencana perubahan bisnis perseroan hingga pergantian nama. AIMS pun menargetkan belanja modal (capex) ke sektor bisnis baru hingga Rp150 miliar. 

Direktur Utama AIMS Calvin Lutvi mengungkapkan RUPSLB ini menjadi bagian dari upaya produsen batu bara ini resmi berpindah bisnis ke sektor ritel. Tahun 2023 lanjutnya, penuh tantangan dengan catatan penjualan AIMS mengalami penurunan menjadi Rp9,76 miliar dari Rp32,54 miliar pada 2022. Penurunan ini karena cadangan batu bara yang dimiliki dan dikelola oleh perseroan telah habis pada pertengahan 2023.

“Untuk itu, pada 2024 sesuai rencana yang sudah diinformasikan sebelumnya, perseroan telah menggeser fokus dari perdagangan dan jasa berbasis komoditas batubara ke industri entertainment dan lifestyle. Sektor ekspansi yang disasar antara lain, Food & Beverage (F&B), Olahraga, Media, dan Properti. Transformasi perseroan ke arah baru ini merupakan langkah yang diambil dengan pertimbangan matang dan berfokus pada pembangunan ekosistem bisnis yang berkelanjutan,” urainya, dikutip Rabu (1/5/2024).

Demi menjalankan dan menunjang aktivitas perseroan seiring pergantian jenis usaha, AIMS menganggarkan modal kerja 2024 mencapai Rp150 miliar, dana tersebut sementara dari para pemegang saham yang selanjutnya akan menghimpun dana melalui proses rights issue.

"Proses rights issue saat ini masih on schedule dan kami sangat optimistis dapat terlaksana di tahun ini. Adapun tertundanya right issue di tahun lalu karena banyaknya perusahaan sasaran yang sedang dalam tahap proses Due Diligence (DD) dan Legal Due Diligence (LDD),” terang Calvin.

Pada 2024, terdapat beberapa sektor yang digadang-gadang akan terus mengalami peningkatan. Misalnya sektor F&B, berdasarkan data dari Statista, pendapatan sektor ini diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 6,02% compounded annual growth rate (CAGR) 2024-2028 dengan prediksi pendapatan yang diraih pada tahun 2024 ini bisa mencapai $250,20 miliar. Sektor lainnya yakni, pada pasar olahraga yang diproyeksikan pada 2024 bisa mencetak pendapatan hingga US$154,70 juta. 

"Dengan fokus perusahaan ke bidang usaha yang memiliki prospek positif, pada penjelasan RUPSLB hari ini, kami menyampaikan kepada pemegang saham, untuk mengubah nama perseroan menjadi PT Artha Mahiya Investama Tbk. Adapun diversifikasi usaha sudah dimulai oleh perseroan sejak 2023 lalu dengan melakukan penandatanganan perjanjian awal dengan beberapa perusahaan sasaran dan sedang melakukan proses negosiasi terkait rencana investasi perseroan,” ujar Calvin. 

Pada awal 2024, Corporate Secretary AIMS Anton Hidayat bercerita menawarkan sebanyak-banyaknya 20-30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dalam pelaksanaan rights issue.

“Proses persiapan rights issue masih terus berjalan di antaranya perseroan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) dalam waktu dekat untuk aksi korporasi tersebut dan diperkirakan rampung pada akhir semester I-2024 ini,” ujar Anton.

Anton pun optimistis aksi korporasi ini dapat direspons positif oleh investor. Sebab, menurutnya rights issue ini akan memiliki dampak positif untuk memperkuat struktur permodalan perseroan yang dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham AIMS.

Di samping itu, setelah mengumumkan pergantian direksi dan komisaris pada kuartal/IV 2023, perusahaan yang bergerak di bidang energi ini berambisi untuk memperluas sektor usahanya dalam bidang food and beverage (FnB), entertainment, olahraga, dan media.

“Aksi korporasi yang kami lakukan adalah komitmen perusahaan melanjutkan kinerja positif perseroan sekaligus mempercepat dan memperluas sektor usaha dan bisnis untuk pengembangan dan peningkatan pendapatan perusahaan ke depan,” katanya. 

Selain mengakuisisi restoran Robot & Co dan sektor media sebagai fokus utama transformasi, AIMS berencana membangun sport hub atau lapangan mini soccer untuk menunjang bisnisnya dalam bidang olahraga.

Anton pun menyebutkan bahwa AIMS saat sedang dalam tahap penjajakan untuk melakukan penyertaan modal di klub sepakbola.

Seperti diketahui, belum lama ini manajemen AIMS pada Rabu (27/12/2023) mengungkapkan bahwa perseroan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT RANS Entertainment Indonesia (RANS).

MoU tersebut menjadi tanda kesepakatan bahwa perseroan dapat melakukan aktivitas investasi seperti penyetoran modal maupun jual beli saham di RANS FC  milik Raffi Ahmad.

Di samping menjajaki investasi di sektor olah raga, perseroan pun saat ini memiliki rencana untuk mengembangkan kegiatan usaha dalam sektor media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper