Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever Indonesia (UNVR) Pimpin Pasar 80% Kategori Produk

Unilever Indonesia berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80% kategori di mana kami beroperasi.
Seorang karyawan Hypermart di Karawaci, Banten menata deterjen laundry Rinso milik Unilever./Bloomberg-Dimas Ardian
Seorang karyawan Hypermart di Karawaci, Banten menata deterjen laundry Rinso milik Unilever./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis,com, JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menyebutkan penyebab laba kuartal I/2024 meningkat. Salah satunya keberhasilan Uniever mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar.

Presiden Direktur Unilever Benjie Yap mengatakan pertumbuhan laba bersih didorong oleh marjin kotor yang meningkat 61 basis poin menjadi 49,9%. Selain itu, biaya jasa yang lebih rendah juga mendorong peningkatan laba.

“Kami mencatat adanya peningkatan kinerja keuangan perseroan, termasuk pertumbuhan dari sisi volume dan margin,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (24/4).

Benjie menambahkan tingkat penjualan Maret juga telah pulih ke level kuartal III/2023. Pangsa pasar Unilever juga terus meningkat dibandingkan posisi terendah pada Desember 2023.

“Perseroan juga berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80% kategori di mana kami beroperasi. Hasil positif ini merupakan upaya dari eksekusi prioritas strategis perseroan yang dilakukan dengan efektif,” tuturnya.

Ke depan, kata Benjie, perseroan akan fokus mendorong pertumbuhan dan kemajuan bisnis. Hal tersebut sejalan dengan komitmen UNVR untuk menghasilkan bisnis secara konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab.

Saham UNVR pun melejit 11,30% usai merilis kinerja keuangan kuartal I/2024 yang membukukan laba bersih Rp1,4 triliun, atau tumbuh 3,1% secara tahunan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/4/2024), saham UNVR melesat 11,30% atau 270 poin menuju level Rp2.660 hingga pukul 13.30 WIB. Meski demikian, sepanjang tahun berjalan, saham UNVR masih melemah 24,65%.

 

Unilever diketahui telah merilis laporan keuangan kuartal I/2024. Hasilnya, perseroan mencatatkan laba bersih Rp1,4 triliun, naik 3,1% secara year-on-year (YoY). 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, peningkatan laba bersih UNVR berbanding terbalik dengan kinerja penjualan yang turun 4,95% secara tahunan ke Rp10,7 triliun.

Secara rinci, kinerja penjualan dalam negeri membukukan Rp9,79 triliun atau terkoreksi 4,66% YoY. Adapun penjualan ekspor melemah 14,01% YoY menuju Rp286,45 miliar.

Di sisi lain, harga pokok penjualan UNVR turun 6,10% YoY menjadi Rp5,04 triliun. Alhasil laba kotor yang diakumulasikan mencapai Rp5,03 triliun, melemah 3,77% YoY.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper