Bisnis.com, JAKARTA – Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sedikitnya ada 10 emiten yang membayarkan dividen final bernilai total Rp7,39 triliun hingga akhir April 2024.
Menyitir data KSEI pada Minggu (21/4/2024), terdapat empat emiten yang akan mengeksekusi pembayaran dividen pekan depan atau tepatnya pada 25 dan 26 April 2024. Mereka adalah BDMN, ITMG, ARNA, dan ROTI dengan total dividen mencapai Rp4,05 triliun.
Sementara itu, sebanyak enam emiten yakni LPPF, ADMF, AVIA, BNII, SICO, dan TMAS bakal membayarkan dividen final pada periode 29 – 30 April mendatang. Keenam emiten ini akan menggelontorkan total pembayaran dividen final Rp3,34 triliun.
Setelah diakumulasikan, seluruh emiten membukukan total pembayaran dividen Rp7,39 triliun yang siap ditebar kepada pemegang saham masing-masing hingga akhir bulan ini.
Berikut rincian pembayaran dividen final dari 10 emiten per akhir April 2024:
· 25 April 2024
Baca Juga
KSEI mencatat PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) bakal membayarkan dividen final pada 25 April 2024.
Secara rinci, BDMN akan membayar dividen dengan nilai total Rp1,2 triliun atau setara Rp125,48 per saham. Nilai pembayaran tersebut mencerminkan 35% dari laba bersih perseroan sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp3,5 triliun.
Adapun ITMG akan membayarkan dividen sebesar Rp1.747 per saham. Jika menghitung jumlah saham perseroan yang beredar sebanyak 1,12 miliar saham, maka nilai total pembayaran dividen ITMG akan mencapai Rp1,97 triliun.
· 26 April 2024
Emiten berikutnya yakni PT Arwana Citra Mulia Tbk. (ARNA) dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) masing-masing akan membayar dividen pada 26 April 2024.
ARNA menetapkan pembayaran dividen sebesar Rp43 per saham atau mencapai Rp315,68 miliar. Nilai pembayaran tersebut memiliki porsi sebesar 71% dari laba bersih yang dicetak perseroan sepanjang 2023 yakni Rp445,29 miliar.
Sementara itu, ROTI akan membayarkan dividen kepada pemegang saham senilai Rp87,67 per saham. Dengan total saham yang beredar mencapai 6,18 miliar saham, maka total nilai pembayaran dividen perseroan mencapai Rp542,36 miliar.
· 29 April 2024
Pada tanggal ini, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) akan membagikan dividen final dari laba bersih 2023 sebesar Rp200 per saham. Dengan jumlah saham beredar yang mencapai 2,26 miliar saham, maka total pembayaran dividen LPPF mencapai Rp452 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan 2023, LPPF telah menyisihkan dana cadangan sebesar Rp50,85 miliar atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor, sehingga perseroan telah memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas (UU PT).
Sejalan dengan hal tersebut, LPPF mencatatkan laba bersih tahun berjalan senilai Rp675,36 miliar sepanjang 2023 atau melemah 51,17% year-on-year (YoY). Adapun total saldo laba setelah dikurangi cadangan wajib mencapai Rp3,38 miliar.
Pada tahun lalu, LPPF membukukan pendapatan bersih sebesar Rp6,53 triliun atau tumbuh 1,30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah ini disumbangkan oleh penjualan eceran Rp3,72 triliun, konsinyasi Rp2,79 triliun, dan jasa Rp11,29 miliar.
· 30 April 2024
Pada kalender ini, sebanyak lima emiten akan menunaikan kewajiban pembagian dividen. Pertama PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. (ADMF) yang menggelontorkan Rp972 miliar atau setara Rp972 per saham kepada pemegang manfaat.
Selanjutnya adalah emiten konglomerat Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) yang akan membayarkan dividen sebesar Rp681 miliar atau setara Rp11 per saham.
Manajemen AVIA menjelaskan keputusan distribusi dividen telah mempertimbangkan anggaran kebutuhan modal kerja, anggaran program buyback saham, belanja modal baik rutin maupun ekspansi yang diperuntukan untuk pembangunan pabrik ketiga di Cirebon.
Emiten berikutnya ialah PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) yang akan membagikan dividen senilai Rp785 miliar atau setara Rp10,29 per saham. Nilai tersebut mencerminkan rasio pembayaran dividen sebesar 45% dari laba bersih 2023 yakni Rp1,74 triliun.
Dua perusahaan terakhir adalah PT Sigma Energy Compressindo Tbk. (SICO) dan PT Temas Tbk. (TMAS). SICO akan menebar dividen sebesar Rp1,82 miliar, sementara TMAS menggelontorkan Rp456,41 miliar atau setara Rp8 per saham.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.