Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-Siap Guyuran Dividen Rp7,39 Triliun dari 10 Emiten, Simak Jadwalnya

Dividen dari 10 emiten dengan nilai total sebesar Rp7,39 triliun akan segera meluncur ke rekening pemegang saham pada akhir April 2024.
Siap-Siap Guyuran Dividen Rp7,39 dari 10 Emiten, Simak Jadwalnya. Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Siap-Siap Guyuran Dividen Rp7,39 dari 10 Emiten, Simak Jadwalnya. Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sedikitnya ada 10 emiten yang membayarkan dividen final bernilai total Rp7,39 triliun hingga akhir April 2024. 

Menyitir data KSEI pada Minggu (21/4/2024), terdapat empat emiten yang akan mengeksekusi pembayaran dividen pekan depan atau tepatnya pada 25 dan 26 April 2024. Mereka adalah BDMN, ITMG, ARNA, dan ROTI dengan total dividen mencapai Rp4,05 triliun. 

Sementara itu, sebanyak enam emiten yakni LPPF, ADMF, AVIA, BNII, SICO, dan TMAS bakal membayarkan dividen final pada periode 29 – 30 April mendatang. Keenam emiten ini akan menggelontorkan total pembayaran dividen final Rp3,34 triliun.

Setelah diakumulasikan, seluruh emiten membukukan total pembayaran dividen Rp7,39 triliun yang siap ditebar kepada pemegang saham masing-masing hingga akhir bulan ini. 

Berikut rincian pembayaran dividen final dari 10 emiten per akhir April 2024: 

·         25 April 2024

KSEI mencatat PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) bakal membayarkan dividen final pada 25 April 2024.

Secara rinci, BDMN akan membayar dividen dengan nilai total Rp1,2 triliun atau setara Rp125,48 per saham. Nilai pembayaran tersebut mencerminkan 35% dari laba bersih perseroan sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp3,5 triliun. 

Adapun ITMG akan membayarkan dividen sebesar Rp1.747 per saham. Jika menghitung jumlah saham perseroan yang beredar sebanyak 1,12 miliar saham, maka nilai total pembayaran dividen ITMG akan mencapai Rp1,97 triliun. 

 

·         26 April 2024

Emiten berikutnya yakni PT Arwana Citra Mulia Tbk. (ARNA) dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) masing-masing akan membayar dividen pada 26 April 2024.

ARNA menetapkan pembayaran dividen sebesar Rp43 per saham atau mencapai Rp315,68 miliar. Nilai pembayaran tersebut memiliki porsi sebesar 71% dari laba bersih yang dicetak perseroan sepanjang 2023 yakni Rp445,29 miliar. 

Sementara itu, ROTI akan membayarkan dividen kepada pemegang saham senilai Rp87,67 per saham. Dengan total saham yang beredar mencapai 6,18 miliar saham, maka total nilai pembayaran dividen perseroan mencapai Rp542,36 miliar. 

·         29 April 2024

Pada tanggal ini, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) akan membagikan dividen final dari laba bersih 2023 sebesar Rp200 per saham. Dengan jumlah saham beredar yang mencapai 2,26 miliar saham, maka total pembayaran dividen LPPF mencapai Rp452 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan 2023, LPPF telah menyisihkan dana cadangan sebesar Rp50,85 miliar atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor, sehingga perseroan telah memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas (UU PT). 

Sejalan dengan hal tersebut, LPPF mencatatkan laba bersih tahun berjalan senilai Rp675,36 miliar sepanjang 2023 atau melemah 51,17% year-on-year (YoY). Adapun total saldo laba setelah dikurangi cadangan wajib mencapai Rp3,38 miliar.

Pada tahun lalu, LPPF membukukan pendapatan bersih sebesar Rp6,53 triliun atau tumbuh 1,30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah ini disumbangkan oleh penjualan eceran Rp3,72 triliun, konsinyasi Rp2,79 triliun, dan jasa Rp11,29 miliar.

 

·         30 April 2024

Pada kalender ini, sebanyak lima emiten akan menunaikan kewajiban pembagian dividen. Pertama PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. (ADMF) yang menggelontorkan Rp972 miliar atau setara Rp972 per saham kepada pemegang manfaat. 

Selanjutnya adalah emiten konglomerat Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) yang akan membayarkan dividen sebesar Rp681 miliar atau setara Rp11 per saham. 

Manajemen AVIA menjelaskan keputusan distribusi dividen telah mempertimbangkan anggaran kebutuhan modal kerja, anggaran program buyback saham, belanja modal baik rutin maupun ekspansi yang diperuntukan untuk pembangunan pabrik ketiga di Cirebon. 

Emiten berikutnya ialah PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) yang akan membagikan dividen senilai Rp785 miliar atau setara Rp10,29 per saham. Nilai tersebut mencerminkan rasio pembayaran dividen sebesar 45% dari laba bersih 2023 yakni Rp1,74 triliun. 

Dua perusahaan terakhir adalah PT Sigma Energy Compressindo Tbk. (SICO) dan PT Temas Tbk. (TMAS). SICO akan menebar dividen sebesar Rp1,82 miliar, sementara TMAS menggelontorkan Rp456,41 miliar atau setara Rp8 per saham. 

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper