Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing secara senyap mengakumulasi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) antara 18 Maret sampai dengan 18 April 2024.
Tercatat sejak 18 Maret hingga 18 April 2024, total net buy asing di saham GOTO mencapai Rp385 miliar menjelang buyback saham. Sebagaimana diketahui GOTO akan segera menggelar RUPS dengan salah satu agendanya adalah pembelian saham kembali alias buyback.
Adapun yang mendorong GOTO melakukan aksi tersebut adalah hasil kinerja keuangan yang telah mencapai level profitability dengan pencapaian EBITDA yang disesuaikan Rp77 miliar pada kuartal IV/2023.
“Rencana ini mencakup inisiatif pembelian kembali saham (share buyback) sebanyak banyaknya US$ 200 juta di mana realisasi akan tergantung pada persetujuan pemegang saham dan regulator,” tulis manajemen beberapa waktu lalu, Selasa (19/3/2024).
Manajemen mengambil lankah tersebut setelah saham GOTO amblas 16,28% sejak awal tahun dan turun 78,7% dibandingkan harga IPO pada 2022 senilai Rp338.
GOTO saat ini memiliki kas dan setara kas sekitar Rp24 triliun pada akhir 2023. Alokasi dana untuk buyback saham berkisar 12,5% dari posisi kas dan setara kas.
Baca Juga
Sementara itu dari sisi analis, Robert dan Satria dari Tim Riset Bahana Sekuritas menilai selera investor asing disebabkan oleh kenaikan biaya komisi dari Tokopedia dan TikTok Shop yang akan mengirimkan sinyal positif kepada pemain lama lainnya seperti Shopee, Bukalapak, dan Blibli.
"Kami percaya lanskap persaingan e-commerce di Asia Tenggara menjadi lebih rasional karena para pemain utama lebih fokus pada profitabilitas," terang tim riset.
Oleh karena itu, Bahana Sekuritas optimistis GOTO akan mendapatkan komisi jumbo yang diperoleh dari TikTok-Tokopedia. Mereka memprediksi bagi hasil dari entitas gabungan sebesar Rp880 miliar pada 2024 atau di atas panduan perusahaan sebesar Rp700 miliar, didorong oleh tingkat komisi yang baru.
Bahana percaya dekonsolidasi Tokopedia akan memicu GOTO lebih leluasa menggunakan uang kas. Apalagi rencana nilai pembelian kembali (buyback) saham GOTO yang dianggarkan Rp 3,1 triliun lebih kecil dari ‘bakar duit’ Tokopedia yang mencapai Rp 7 triliun, atau Rp 1,8 trilin per kuartal.
“Kami positif terhadap rencana buyback saham GoTo Rp 3,1 triliun, karena kas mereka tetap kuat Rp 25 triliun. Dekonsolidasi Tokopedia akan memberikan lebih banyak ruang bagi mereka memakai kasnya.”
Kendati demikian, harga saham GOTO terpantau melemah sebesar 10,14% dalam sepekan terakhir menjadi Rp62 atau 7,46% dalam sebulan terakhir.