Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Pefindo Kerek Peringkat Surat Utang Waskita Karya (WSKT)

Pefindo mengerek tiga peringkat surat utang milik emiten BUMN konstruksi Waskita Karya dari sebelumnya idD menjadi idB.
Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) PT Waskita Karya (Persero) Tbk. yang digelar pada 21-22 Februari 2024 menyetujui skema restrukturisasi atas penyelesaian pokok dan bunga obligasi nonpenjaminan.
Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) PT Waskita Karya (Persero) Tbk. yang digelar pada 21-22 Februari 2024 menyetujui skema restrukturisasi atas penyelesaian pokok dan bunga obligasi nonpenjaminan.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengungkap alasan dibalik kenaikan peringkat surat utang PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) pada kuartal I/2024.  

Analis Pefindo Agung Iskandar mengatakan peringkat Waskita naik dari posisi idD menjadi idB. Meski demikian, kenaikan itu hanya berlaku untuk Obligasi Berkelanjutan Tahap II dan III tahun 2018, serta Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I tahun 2020. 

“Tetapi untuk surat utang lain itu bervariasi, ada yang default lalu ada surat utang yang digaransi pemerintah sehingga kami sematkan idAAA. Jadi, memang rating Waskita agak bervariasi, tetapi untuk tiga surat utang ini kami upgrade,” ujarnya, Kamis (18/4/2024). 

Agung menjelaskan bahwa pemicu kenaikan ketiga surat utang tersebut karena Waskita telah meraih persetujuan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), terkait dengan skema penyelesaian pokok dan bunga obligasi nonpenjaminan.

“Ini dipicu oleh adanya RUPO yang berhasil mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan ketiga surat utang tersebut, makanya kami naikkan peringkatnya. Namun, surat utang yang belum mendapatkan persetujuan masih kami sematkan di default,” pungkasnya. 

Waskita Karya diketahui menggelar RUPO pada 21-22 Februari 2024 di Jakarta. Hasilnya, RUPO Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2018 meraih persentase persetujuan 77,91%, sedangkan Obligasi Berkelanjutan IV tahap I tahun 2020 mencapai 92,38%.

Sementara itu, Obligasi Berkelanjutan III Tahap II tahun 2018 meraih persetujuan 79,19%. Sebagaimana diketahui hasil minimal persetujuan yaitu 75% dari kuorum kehadiran RUPO.

Sejalan dengan persetujuan dari pemegang obligasi, seluruh kreditur perbankan juga telah menyetujui secara prinsip usulan skema restrukturisasi utang bank yang diusulkan Waskita.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan persetujuan pemegang obligasi merupakan salah satu rangkaian proses restrukturisasi WSKT secara menyeluruh.

“Harapannya kita bisa memperoleh suatu kesepakatan dan kemufakatan yang lebih baik antara Waskita dan pemegang obligasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (23/2/2024).

Hanugroho menyatakan persetujuan atas restrukturisasi menjadi capaian penting bagi pemulihan kondisi keuangan Waskita untuk dapat melakukan manajemen cash flow secara optimal, guna menghasilkan siklus kegiatan operasional yang lebih berkelanjutan.

“Usulan yang kami berikan tentunya adalah opsi yang terbaik dari perseroan dalam proses penyelesaian kewajiban Waskita kepada seluruh kreditur baik perbankan, pemegang obligasi, maupun vendor,” ujar Hanugroho atau akrab disapa Oho.

-----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper