Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat tipis di zona hijau ke level 7.168,71 pada sesi I perdagangan Rabu (17/4/2024). Sejalan dengan menguatnya IHSG, saham BBRI, BBCA dan TLKM laris manis.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG terpantau menguat 0,05% atau 3,90 poin menjadi 7.168,71 pada akhir sesi I perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.158-7.234.
Adapun, pada sesi I hari ini, sebanyak 239 saham menguat, 345 saham melemah, dan 188 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp11.832 triliun.
Dari jajaran saham terlaris, saham BBRI dan BBCA memimpin dengan nilai transaksi masing-masing sebesar Rp472,2 miliar dan Rp451 miliar. Adapun, saham BBRI naik 1,40% ke Rp5.425 disusul BBCA naik 0,79% ke Rp9.550.
Selanjutnya, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan nilai transaksi Rp328,9 miliar. Namun, saham TLKM turun 0,31% ke Rp3.210.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham taipan Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) memimpin dengan kenaikan 3,34% ke level Rp7.725. Sementara itu, saham Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) melemah 0,26% ke level Rp19.025.
Baca Juga
Dari jajaran saham top gainers PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk. (ATLA) memimpin dengan kenaikan 34,81% hampir menyentuh auto rejection atas (ARA) ke level Rp182. Di lain sisi, saham PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML) menghuni jajaran top losers dengan koreksi 8,50% ke Rp140 per saham.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, IHSG hari ini diprediksi melemah terbatas dalam range 7.100-7.200.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG melemah signifikan sejalan dengan penurunan saham perbankan big caps akibat aksi profit taking investor asing. Secara keseluruhan, pada 16 April 2024 investor asing outflow senilai Rp2,47 triliun.
"Sementara, depresiasi nilai tukar rupiah juga menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Kurs rupiah Jisdor tembus level Rp16.176 per dolar AS pada Selasa [16/4/24]," ujar Ratih dalam riset harian.
Dari mancanegara, penjualan ritel di Amerika Serikat (AS) pada Maret 2024 tumbuh 4% year-on-year (yoy). Perolehan tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan Februari 2024 yang direvisi tumbuh 2,1% yoy.