Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amman Mineral (AMMN) Eksplorasi 3 IUPK, Habiskan Rp101,26 Miliar

PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) melaporkan pengeluaran eksplorasi sebesar US$6,38 juta atau setara dengan Rp101,26 miliar.
Jajaran direksi PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) dalam pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/7/2023).
Jajaran direksi PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) dalam pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/7/2023).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Keluarga Panigoro PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) melaporkan pengeluaran eksplorasi sebesar US$6,38 juta atau setara dengan Rp101,26 miliar sepanjang kuartal I/2024 (kurs jisdor Rp15.873). 

Manajemen AMMN dalam keterbukaan informasi menyebutkan sepanjang kuartal I, anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) melakukan kegiatan eksplorasi di IUPK Blok I, II, dan III yang berlokasi di Sumbawa. 

“Tidak ada aktivitas eksplorasi di Blok IV, Lampui,” kata manajemen, dikutip Jumat (12/4/2024). Sepanjang kuartal I tersebut, AMMN mengeluarkan total biaya eksplorasi sebesar US$6,38 juta. 

Secara lebih rinci adalah US$3,18 juta untuk Blok I Batu Hijau dengan hasil 30 lubang bor, termasuk yang telah selesai maupun yang masih dalam proses dengan total 14.561,6 meter. 

Selanjutnya sebanyak US$2,61 juta digunakan untuk aktivitas eksplorasi di Blok II Elang. Hasilnya adalah pengeboran inti dengan 11 lubang sebesar 4.893 meter. 

Ketiga adalah Blok III Rinti dengan biaya US$590.000 dengan hasil eksplorasi pengeboran inti 2 lubang bor termasuk yang sudah selesai atau sedang berlangsung, sejumlah 1.374 meter. 

Di sisi lain, Presiden Direktur Amman Mineral Internasional Alexander Ramlie mengatakan target produksi AMMN didorong oleh bijih segar berkadar tinggi dari fase 7 yang akan ditambang dan diproses. 

Pada 2024, AMMN memperkirakan akan memproduksi 833.000 metrik ton kering konsentrat. “Konsentrat itu diproyeksikan mengandung 456 juta pon tembaga dan sedikit 1 juta ons emas,” kata Alexander, Rabu (27/3/2024). 

Lebih rinci, AMMN menargetkan produksi emas sebesar 1.009 kilo ons emas dan produksi tembaga sebesar 456 juta pon sepanjang 2024. Sementara itu untuk Adjusted C1 cost tercatat sebesar US$0,35 per pon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper