Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Konglomerat Hermanto Tanoko PT Avia Avian Tbk. (AVIA) akan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp1,36 triliun atau 83% dari laba bersih 2023.
Keputusan pembagian dividen tersebut berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Pemegang saham menyepakati pembagian dividen sebesar Rp1,36 triliun atau sebesar Rp22 per saham.
Total dividen yang dibagikan mewakili rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio sebesar 83% dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp1,64 triliun dengan tingkat marjin laba sebesar 23,4%.
Nilai tersebut sudah termasuk dividen interim yang telah dibayarkan pada tanggal 31 Oktober 2023 senilai Rp681.489.111.600 atau sebesar Rp11 per lembar saham. Dengan demikian, sisa dividen tunai yang akan dibayarkan kepada pemagang saham sekurang-kurangnya sebesar Rp681 miliar.
Jika mengasumsikan harga saham pada perdagangan hari ini di level Rp555 per saham, maka dividend yield tercatat sebesar 3,96%.
Manajemen AVIA mengklaim, rasio pembayaran dividen yang mencapai 83% ini jauh di atas kebijakan umum dan komitmen dividen AVIA, yaitu minimal 50% dari laba bersih.
Baca Juga
Keputusan distribusi dividen tentunya telah mempertimbangkan anggaran kebutuhan modal kerja, anggaran untuk program share buyback, anggaran belanja modal (capital expenditure) baik belanja modal rutin maupun belanja modal ekspansi yang diperuntukan untuk pembangunan pabrik ketiga di Cirebon, serta kebutuhan pengembangan usaha dan hal terkait lainnya.
Sebagi informasi, selama tiga tahun terakhir, AVIA telah membagikan dividen di atas 80% dari laba bersih tahunan. Pada tahun 2022 sendiri, rasio pembayaran dividen AVIA mencapai 92,9% dari total laba bersih tahun 2022.